Perang Timur Tengah Memanas, Kapal Serbu Amfibi AS Berlabuh di Siprus Yunani

Sabtu, 05 Oktober 2024 - 08:30 WIB
loading...
Perang Timur Tengah...
Kapal serbu amfibi Amerika Serikat (AS), USS Wasp (LHD 1). Foto/Petty Officer 1st Class Daniel Barker
A A A
NIKOSIA - Kapal serbu amfibi Amerika Serikat (AS), “USS Wasp (LHD 1)”, yang memiliki kemampuan membawa pesawat, berada di Pelabuhan Limassol di pemerintahan Siprus Yunani, Siprus Selatan pada Jumat (4/10/2024).

“Kami menyambut USS Wasp (LHD 1) dan Unit Ekspedisi Marinir ke-24 kembali ke Limassol untuk pengisian ulang yang dijadwalkan dan waktu istirahat yang sangat layak bagi para perwira dan awak kapal,” ungkap Julie Davis Fisher, utusan AS di pemerintahan Siprus Yunani, di X.

“WASP berada di Mediterania Timur untuk mencegah agresi dan mendukung stabilitas regional,” ujar Fisher.

Fisher tidak memberikan informasi kapan kapal akan meninggalkan wilayah pemerintahan Siprus Yunani.

USS Wasp (LHD 1) sebelumnya telah berlabuh di Pelabuhan Limassol pada akhir Juli, dan kapal tersebut dikatakan telah berada di Mediterania Timur untuk membantu evakuasi warga negara Amerika dan misi lain dari Lebanon di tengah permusuhan antara Israel dan Hizbullah.

Kapal tersebut dilengkapi dengan pesawat tiltrotor MV-22 dan jet tempur AV-8B Harrier.

Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza tahun lalu, yang telah menewaskan lebih dari 41.800 orang Palestina. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak.

Dalam serangan Israel di Lebanon, sebanyak 1.947 orang telah tewas, hampir 9.400 orang terluka, dan 1,2 juta warga lainnya mengungsi, menurut otoritas Lebanon.



Masyarakat internasional telah memperingatkan serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza menjadi perang regional yang lebih luas.

AS menjadi pemasok utama persenjataan yang digunakan rezim kolonial Israel untuk membantai warga di Jalur Gaza, Tepi Barat dan Lebanon.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Profil Linda McMahon,...
Profil Linda McMahon, Menteri Pendidikan AS Era Trump yang Pecat 50 Persen Pegawainya
Profil Mahmoud Khalil,...
Profil Mahmoud Khalil, Aktivis Muslim AS yang Ditangkap karena Menentang Kebijakan Donald Trump
Rekomendasi
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
6 Alasan Ribuan Narapidana...
6 Alasan Ribuan Narapidana Masuk Islam di Penjara AS Setiap Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved