Bocah Baru Umur 12 Tahun di Australia Diselidiki Kasus Terorisme
A
A
A
CANBERRA - Pihak kepolisian Australia mengungkapkan bahwa seorang bocah berusia 12 tahun sedang diselidiki atas dugaan terlihat kegiatan terorisme. Polisi memperingatkan bahwa militan ISIS berpotensi merekrut para remaja.
”Kami terkejut bahwa (anak) 12 tahun ada pada radar polisi untuk jenis masalah,” kata Komisaris Kepolisian Federal Australia, Andrew Colvin, kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC), Kamis (15/10/2015). ”Ancaman ini telah berkembang,” katanya lagi.
”Masalahnya semakin buruk bagi Australia, tidak lebih baik,” lanjut Colvin menjelaskan kasus remaja berdarah Timur Tengah yang ditembak mati setelah menembak seorang akuntan polisi.
Nama bocah 12 tahun yang sedang diselidiki itu belum terungkap. Namun, dia diduga sudah masuk dalam daftar perintah pengadilan federal bulan Maret dan diduga terlibat dalam kasus penembakan akuntan polisi itu.
"Sayangnya, ada organisasi teroris barbar di Timur Tengah yang menjangkau melalui media sosial untuk (merekrut) anak muda kita,” kata Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan kepada Nine Network.
”Sekarang kita menemukan orang-orang di awal usia remaja mereka dan pemerintah sangat terkejut tentang hal ini,” lanjut Keenan.
”Kami terkejut bahwa (anak) 12 tahun ada pada radar polisi untuk jenis masalah,” kata Komisaris Kepolisian Federal Australia, Andrew Colvin, kepada Australian Broadcasting Corporation (ABC), Kamis (15/10/2015). ”Ancaman ini telah berkembang,” katanya lagi.
”Masalahnya semakin buruk bagi Australia, tidak lebih baik,” lanjut Colvin menjelaskan kasus remaja berdarah Timur Tengah yang ditembak mati setelah menembak seorang akuntan polisi.
Nama bocah 12 tahun yang sedang diselidiki itu belum terungkap. Namun, dia diduga sudah masuk dalam daftar perintah pengadilan federal bulan Maret dan diduga terlibat dalam kasus penembakan akuntan polisi itu.
"Sayangnya, ada organisasi teroris barbar di Timur Tengah yang menjangkau melalui media sosial untuk (merekrut) anak muda kita,” kata Menteri Kehakiman Australia, Michael Keenan kepada Nine Network.
”Sekarang kita menemukan orang-orang di awal usia remaja mereka dan pemerintah sangat terkejut tentang hal ini,” lanjut Keenan.
(mas)