Rusia Langgar Wilayah Udara Turki, Barat Bereaksi

Senin, 05 Oktober 2015 - 19:44 WIB
Rusia Langgar Wilayah Udara Turki, Barat Bereaksi
Rusia Langgar Wilayah Udara Turki, Barat Bereaksi
A A A
WASHINGTON - Pelanggaran wilayah udara yang dilakukan oleh Rusia ternyata berbuntut panjang. Bukan hanya pemerintah Turki, sebagai pihak yang dirugikan, Barat pun dikabarkan mulai bereaksi mengenai hal ini.

Pihak pertama yang bereaksi adalah Amerika Serikat (AS), dimana negara tersebut mengatakan akan segera mengubungi pemerintah Turki untuk membahas hal ini. Di mata AS, pelanggaran yang dilakukan Rusia adalah sesuatu yang harus dibahas secara rinci.

"Itu (pelanggaran Rusia) jelas sesuatu yang harus kita bicara dengan Turki," kata Menteri Pertahanan AS Ashton Carter dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (5/10/2015).

Setelah AS, salah satu aliansi yang merupakan sekutu dekat AS yakni NATO ikutan berekasi. NATO dilaporkan berencana untuk menggelar rapat darurat guna membahas pelanggaran wilayah udara yang dilakuakn Rusia di langit Turki.

"Anggota NATO akan bertemu hari ini untuk membahas perkembangan terbaru setelah pesawat perang Rusia melanggar wilayah udara Turki," kata seorang sumber Kementerian Luar Negeri Turki dalam kondisi anonim.

Sikap NATO tersebut ditenggaari karena Turki merupakan salah satu anggota NATO, dan merupakan salah satu negara yang paling banyak menyumbangkan tentaranya ke NATO. Mungkin bagi NATO, ancaman bagi anggota mereka sama saja ancaman untuk aliansi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7075 seconds (0.1#10.140)