Amerika Selidiki Skandal Dugaan Dua Kasus Korupsi PM Najib

Selasa, 22 September 2015 - 09:46 WIB
Amerika Selidiki Skandal...
Amerika Selidiki Skandal Dugaan Dua Kasus Korupsi PM Najib
A A A
NEW YORK - Unit di Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) yang menyelidiki kasus korupsi internasional kini menyelidiki dua kasus dugaan korupsi yang melibat Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak.

PM Najib diselidiki atas dugaan korupsi terkait pembelian properti mewah oleh anak tirinya, Riza Aziz dan pengusaha Low Taek Jho. Dia juga diselidiki soal aliran dana besar ke rekening pribadinya yang diklaim sumbangan dari donatur Timur Tengah.

Penyelidikan oleh otoritas AS itu dilaporkan media AS, New York Times (NYT), Selasa (22/9/2015). Anak tiri Najib membeli real estate di AS dalam beberapa tahun terakhir dengan melibatkan perusahaan shell.

Laporan NYT mengutip sumber anonim yang mengetahui penyelidikan kasus itu. Pada bulan Februari ada pembelian properti mewah yang melibatkan perusahaan shell dan berbagai tokoh internasional termasuk Riza dan Low yang juga dikenal sebagai Jho Low.

Otoritas AS menyelidiki ada aliran dana lebih dari RM150 juta (Ringgit Malaysia) atau sekitar Rp507 ke Low dan Riza terkait pembelian properti mewah tersebut. Itu termasukpenthouse di Time Warner Center di Manhattan, rumah di Hollywood, Hotel L'Ermitage di Beverly Hills dan sebagian dari Hotel Park Lane di New York.Sedangkan aliran dana ke rekening gedut PM Najib sebesar USD681 juta atau sekitar Rp9,8 triliun ikut diselidiki otoritas AS karena transfer dana misterius itu melibatkan bank AS.Aliran dana besar ke rekening gendut PM Najib itu pertama kali diungkap Wall Street Journal dan kemudian dikonfirmasi oleh otoritas anti-korupsi Malaysia sebagai sumbangan politik.“Tapi, otoritas AS ikut menyelidiki aliran dana itu karena transfer dana melalui bank Amerika, Wells Fargo,” tulis NYT.Laporan NYT juga menyebutkan bahwa,mantan eksekutif lembaga keuangan negara Malaysia, 1MDB, Jasmine Loo Ai Swan, juga ikut menandatangani pembelian kondominium sebesar USD 4,5 juta oleh perusahaan shell, Cricklewood One Madison LLC,pada tahun lalu.Jasmine kini sedang dicari pihak Bank Negara Malaysia terkait penyelidikan skandal di lembaga keuangan 1MDB.Seorang pengacara untuk Cricklewood menolak berkomentar. Sedangkan Jasmine Loo juga tidak bersedia memberikan tanggapan.Sementara itu, pihak Najib belum merespons laporan media AS itu. Najib sendiri kini sedang mempersiapkan diri untuk berangkat ke London pada pekan ini untuk menghadiri konvensi perdagangan dan menghadiri Sidang Majelis Umum PBB di New York.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0786 seconds (0.1#10.140)