Amerika: Rusia Sudah Kerahkan 4 Jet Tempur Flanker ke Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia telah mengerahkan empat pesawat jet tempur Sukhoi atau Flanker ke Suriah. Empat pesawat jet tempur itu tiba di Suriah setelah menteri pertahanan AS dan Rusia melakukan pembicaraan.
Pengerahan empat pesawat jet tempur Flanker oleh Rusia itu diungkap seorang pejabat AS kepada CNN, pada hari Jumat petang. Rusia belum mengkonfirmasi tuduhan terbaru dari AS itu. Namun, Rusia sudah menegaskan komitmennya untuk menolong sekutunya, rezim Suriah yang bersusah payah melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan membenarkan adanya pembicaraa antara Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
“Dalam percakapan konstruktif, baik Carter maupun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sepakat untuk membahas lebih lanjut mekanisme untuk meredam konflik di Suriah,” kata Cook.
Dalam pembicaraan itu, Shoigu mengatakan kepada Carter bahwa penumpukan militer Rusia baru-baru ini di Suriah murni bertujuan defensif dan ditujukan untuk melakukan kewajiban Rusia yakni mendukung untuk rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kantor berita Reuters, pada Sabtu (19/9/2015) melaporkan berbagai peralatan tempur Kremlin yang sudah siaga di Surih. Laporan itu mengutip seorang pejabat Washington. ”Peralatan berat Rusia seperti tank dan helikopter, serta pasukan infanteri angkatan laut, baru-baru ini pindah ke Latakia, wilayah kubu Assad,” kata pejabat AS tersebut.
Sementara itu, Carter mengatakan kepada Shoigu bahwa pembahasan lebih lanjut tentang krisis Suriah akan menjadi salah satu aspek dari sebuah diskusi yang mencakup pembicaraan diplomatik. “Yang akan memastikan transisi politik di Suriah,” bunyi pernyataan Pentagon mengutip keterangan Carter.
”Dia mencatat bahwa mengalahkan (militan ISIS) dan memastikan transisi politik merupakan tujuan yang harus dikejar pada saat yang sama,” lanjut pernyataan Pentagon.
Pengerahan empat pesawat jet tempur Flanker oleh Rusia itu diungkap seorang pejabat AS kepada CNN, pada hari Jumat petang. Rusia belum mengkonfirmasi tuduhan terbaru dari AS itu. Namun, Rusia sudah menegaskan komitmennya untuk menolong sekutunya, rezim Suriah yang bersusah payah melawan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan membenarkan adanya pembicaraa antara Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dengan Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu.
“Dalam percakapan konstruktif, baik Carter maupun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sepakat untuk membahas lebih lanjut mekanisme untuk meredam konflik di Suriah,” kata Cook.
Dalam pembicaraan itu, Shoigu mengatakan kepada Carter bahwa penumpukan militer Rusia baru-baru ini di Suriah murni bertujuan defensif dan ditujukan untuk melakukan kewajiban Rusia yakni mendukung untuk rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Kantor berita Reuters, pada Sabtu (19/9/2015) melaporkan berbagai peralatan tempur Kremlin yang sudah siaga di Surih. Laporan itu mengutip seorang pejabat Washington. ”Peralatan berat Rusia seperti tank dan helikopter, serta pasukan infanteri angkatan laut, baru-baru ini pindah ke Latakia, wilayah kubu Assad,” kata pejabat AS tersebut.
Sementara itu, Carter mengatakan kepada Shoigu bahwa pembahasan lebih lanjut tentang krisis Suriah akan menjadi salah satu aspek dari sebuah diskusi yang mencakup pembicaraan diplomatik. “Yang akan memastikan transisi politik di Suriah,” bunyi pernyataan Pentagon mengutip keterangan Carter.
”Dia mencatat bahwa mengalahkan (militan ISIS) dan memastikan transisi politik merupakan tujuan yang harus dikejar pada saat yang sama,” lanjut pernyataan Pentagon.
(mas)