Gara-gara ISIS, Jumlah Penangkapan Teroris di Inggris Melonjak
A
A
A
LONDON - Jumlah tersangka terorisme yang ditangkap di Inggris dalam satu tahun ini mencapai angka tertinggi. Hingga Maret 2015 sudah 299 orang ditahan karena pelanggaran terorisme atau meningkat hingga 31 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini seolah menggambarkan terjadi "pertempuran" antara polisi dengan ISIS.
Tidak hanya itu, jumlah tersangka perempuan yang terlibat terorisme juga mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat atau sebanyak 35 perempuan ditangkap akibat tuduhan terorisme. Dari angka tersebut, delapan diantaranya berusia di bawah 18 tahun.
Angka ini merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terkahir. Angka ini juga seolah menjadi peringatan bahwa anak-anak dan perempuan sangat rentan terhadap radikalisasi, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (10/9/2015).
"Ada peningkatan besar dalam jumlah penangkapan pada periode setelah pemboman 7 Juli di London, dimana jumlah penangkapan tahun ini menjadi yang tertinggi," bunyi pernyataan Home Office yang merilis laporan tersebut.
"Pada akhir 2010, Arab Springs dimulai, dan sepanjang tahun sejak demonstrasi awal, jumlah penangkapan terkait terorisme di Inggris telah terjadi peningkatan terus menerus," tambahnya.
Meski begitu, dari 299 orang yang ditangkap, hanya kurang dari setengahnya atau 100 yang akhirnya didakwa dengan pelanggaran terkait dengan terorisme.
Tidak hanya itu, jumlah tersangka perempuan yang terlibat terorisme juga mengalami peningkatan hingga tiga kali lipat atau sebanyak 35 perempuan ditangkap akibat tuduhan terorisme. Dari angka tersebut, delapan diantaranya berusia di bawah 18 tahun.
Angka ini merupakan angka tertinggi dalam lima tahun terkahir. Angka ini juga seolah menjadi peringatan bahwa anak-anak dan perempuan sangat rentan terhadap radikalisasi, seperti dilansir dari Daily Mail, Kamis (10/9/2015).
"Ada peningkatan besar dalam jumlah penangkapan pada periode setelah pemboman 7 Juli di London, dimana jumlah penangkapan tahun ini menjadi yang tertinggi," bunyi pernyataan Home Office yang merilis laporan tersebut.
"Pada akhir 2010, Arab Springs dimulai, dan sepanjang tahun sejak demonstrasi awal, jumlah penangkapan terkait terorisme di Inggris telah terjadi peningkatan terus menerus," tambahnya.
Meski begitu, dari 299 orang yang ditangkap, hanya kurang dari setengahnya atau 100 yang akhirnya didakwa dengan pelanggaran terkait dengan terorisme.
(esn)