Perjanjian Nuklir Iran Dituding Bisa Picu Perang Nuklir

Senin, 31 Agustus 2015 - 16:38 WIB
Perjanjian Nuklir Iran Dituding Bisa Picu Perang Nuklir
Perjanjian Nuklir Iran Dituding Bisa Picu Perang Nuklir
A A A
WASHINGTON - Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Dick Cheney, mengkritik Presiden Barack Obama terkait kesepakatan nuklir dengan Iran. Menurutnya, kesepakatan itu bisa menyebabkan perang nuklir pertama sejak Perang Dunia II.

Politisi senior asal Partai Republik itu meminta semua pihak untuk membandingkan perjanjian nuklir Iran dengan Pakta Munich 1938 yang kemudian berujung pada Perang Dunia ke II.

"Kebijakan Obama akan menuntun Iran untuk membangun persenjataan nuklir, perlombaan senjata nuklir di Timur Tengah, dan bukan tidak mungkin, penggunaan senjata nuklir pertama setelah peristiwa Hiroshima dan Nagasaki," katanya seperti dikutip dari laman Al-Arabiya, Senin (31/8/2015).

Cheney bahkan menuding, jika Obama tidak jujur terkait fakta-fakta seputar kesepakatan itu. "Hampir semua yang presiden katakan tentang kesepakatan itu adalah palsu. Dia mengatakan akan mencegah Iran memperoleh senjata nuklir, tetapi sebenarnya akan memfaslitasi dan melegitimasi gudang nuklir Iran," ujar Cheney.

Tidak hanya mengenai nuklir Iran, Cheney pun menyerang Obama terkait kebangkitan ISIS. "Meninggalkan Irak dengan kekosongan pemerintahan adalah hal yang sangat tragis dan parahnya hal itu dimanfaatkan oleh musuh-musuh kita. Sekarang, dia juga akan meninggalkan Afghanistan," cetusnya.

Kritik ini pun dibantah oleh juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, dan balik menyerang Cheney. "Orang yang membuat argumen penolakan terhadap perjanjian Iran adalah mereka yang sebelumnya memperjuangkan agar kita berperang di Irak pada 2002 dan 2003," cetusnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5488 seconds (0.1#10.140)