Lavrov: Dunia Internasional Harus Bersatu Hadapi ISIS

MOSKOW - Menteri Luar Negeri Rusia, Sergi Lavrov mengatakan bahwa rencana awal mengenai bagaimana mengkoordinasikan upaya-upaya internasional dalam menghadapi kelompok ISIS sudah terlihat.

Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (11/8/2015), dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir, ia mengatakan, Moskow dan Riyadh setuju bahwa dunia internasional harus bergabung dalam satu barisan untuk melawan ISIS yang menguasai sejumlah bagian di Suriah dan Irak.

Sebelumnya, sebanyak 60 negara dibawah komando Amerika Serikat (AS) telah bergabung dan membentuk pasukan multinasional dengan menjadikan sebuah pangkalan udara di Turki sebagai pangkalan militer.

Terbaru, AS mengirimkan 6 pesawat tempur jenis F-16 dan 300 tentara untuk bergabung dengan pasukan multinasional. Pasukan yang dikirim berasal dari Datasemen 31 Fighter Wing yang berbasis di pangkalan militer Aviano di Italia. Sedangkan 300 personil yang dikirim untuk menggenapi jumlah pasukan yang telah dikirim sebelumnya menjadi 1.800 personil.

Pasukan koalisi internasional juga telah mempersiapkan 23 serangan udara terhadap sejumlah basis perlawanan ISIS di Suriah dan Irak. AS dan pasukan koalisi akan menyerang dengan pesawat pembom, jet tempur, pesawat drone ke delapan posisi ISIS di Suriah dan 21 serangan di Irak yang ditujukan kepada markas dan kendaraan perang.