ISIS Culik 182 Anak Irak untuk Dijadikan Pembom Bunuh Diri
A
A
A
MOSUL - ISIS menculik 182 anak di Kota Mosul, Irak utara. Menurut politisi Kurdi Irak, Saeed Mamouzini, ISIS akan melatih ratusan anak itu untuk menjadi pelaku pembom bunuh diri.
Mamouzini yang merupakan Wakil Partai Demokrat Kurdistan mengungkap ulah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kepada media lokal, IraqiNews, Sabtu (25/7/2015).
”Selama beberapa hari terakhir, militan ISIS menculik 182 anak dari Kota Mosul. Anak-anak dipindahkan ke pusat-pusat pelatihan ideologis, senjata dan operasi bunuh diri,” ujar Mamouzini.
ISIS yang sedang diperangi banyak negara, terutama Amerika Serikat dan koalisinya telah merebut sejumlah wilayah Irak dan Suriah sejak kelompok radikal itu beraksi pada 2014. Setahun, sejak mendeklarasikan “khilafah” ISIS belum bisa ditumpas oleh sejumlah negara.
Kelompok yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi ini merebut Kota Mosul pada Juni 2014 setelah mengalahkan banyak tentara Irak “didikan” Amerika. Militer Irak yang menuai banyak kecaman, karena banyak tentaranya melarikan diri dari Mosul dan meninggalkan banyak senjata buatan AS ketika diserbu militan ISIS.
Pada Rabu lalu, PBB menyatakan bahwa ISIS telah mengendalikan sepertiga dari wilayah Irak sejak Mosul jatuh ke tangan ISIS.
Mamouzini yang merupakan Wakil Partai Demokrat Kurdistan mengungkap ulah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kepada media lokal, IraqiNews, Sabtu (25/7/2015).
”Selama beberapa hari terakhir, militan ISIS menculik 182 anak dari Kota Mosul. Anak-anak dipindahkan ke pusat-pusat pelatihan ideologis, senjata dan operasi bunuh diri,” ujar Mamouzini.
ISIS yang sedang diperangi banyak negara, terutama Amerika Serikat dan koalisinya telah merebut sejumlah wilayah Irak dan Suriah sejak kelompok radikal itu beraksi pada 2014. Setahun, sejak mendeklarasikan “khilafah” ISIS belum bisa ditumpas oleh sejumlah negara.
Kelompok yang dipimpin Abu Bakar Al-Baghdadi ini merebut Kota Mosul pada Juni 2014 setelah mengalahkan banyak tentara Irak “didikan” Amerika. Militer Irak yang menuai banyak kecaman, karena banyak tentaranya melarikan diri dari Mosul dan meninggalkan banyak senjata buatan AS ketika diserbu militan ISIS.
Pada Rabu lalu, PBB menyatakan bahwa ISIS telah mengendalikan sepertiga dari wilayah Irak sejak Mosul jatuh ke tangan ISIS.
(mas)