ISIS Klaim Serangan Mortir di Kabul
loading...
A
A
A
KABUL - Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mortir yang mengguncang Ibu Kota Afghanistan , Kabul. Serangan tersebut menewaskan setidaknya delapan orang.
Hal itu diungkapkan oleh situs pemantau kelompok radikal, SITE Intelegence. Sebelumnya juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa kelompok itu tidak bertanggung jawab atas serangan seperti dinukil dari NBC News, Minggu (22/11/2020)..
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian mengatakan, mortir tersebut ditembakkan dari dua mobil, 23 peluru juga melukai sedikitnya 31 lainnya.(Baca juga: Roket Hantam Kabul Afghanistan, Delapan Orang Tewas )
ISIS telah melakukan serangan serupa di masa lalu dan mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini di Kabul, termasuk dua serangan dahsyat terhadap lembaga pendidikan yang menewaskan lebih dari 50 orang. Banyak di antara korban serangan itu adalah pelajar.(Baca juga: Bom Bunuh Diri Hantam Pusat Pendidikan di Kabul, 18 Tewas )
Serangan pada hari Sabtu menargetkan daerah kelas atas Wazir Akbar Khan di Kabul, yang menampung misi diplomatik. Setidaknya satu roket mendarat di kompleks Kedutaan Besar Iran, kata kedutaan itu dalam tweetnya pada hari Sabtu di samping foto pecahan peluru tetapi menambahkan tidak ada staf yang terluka.
Abdullah Abdullah, kepala negosiator pemerintah Afghanistan dalam pembicaraan damai dengan Taliban, mengutuk serangan itu. Dalam tweetnya ia menyebut serangan itu sebagai tindakan pengecut.
"Meneror dan menargetkan warga sipil harus dihentikan," imbuhnya.
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
Hal itu diungkapkan oleh situs pemantau kelompok radikal, SITE Intelegence. Sebelumnya juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa kelompok itu tidak bertanggung jawab atas serangan seperti dinukil dari NBC News, Minggu (22/11/2020)..
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian mengatakan, mortir tersebut ditembakkan dari dua mobil, 23 peluru juga melukai sedikitnya 31 lainnya.(Baca juga: Roket Hantam Kabul Afghanistan, Delapan Orang Tewas )
ISIS telah melakukan serangan serupa di masa lalu dan mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini di Kabul, termasuk dua serangan dahsyat terhadap lembaga pendidikan yang menewaskan lebih dari 50 orang. Banyak di antara korban serangan itu adalah pelajar.(Baca juga: Bom Bunuh Diri Hantam Pusat Pendidikan di Kabul, 18 Tewas )
Serangan pada hari Sabtu menargetkan daerah kelas atas Wazir Akbar Khan di Kabul, yang menampung misi diplomatik. Setidaknya satu roket mendarat di kompleks Kedutaan Besar Iran, kata kedutaan itu dalam tweetnya pada hari Sabtu di samping foto pecahan peluru tetapi menambahkan tidak ada staf yang terluka.
Abdullah Abdullah, kepala negosiator pemerintah Afghanistan dalam pembicaraan damai dengan Taliban, mengutuk serangan itu. Dalam tweetnya ia menyebut serangan itu sebagai tindakan pengecut.
"Meneror dan menargetkan warga sipil harus dihentikan," imbuhnya.
Lihat Juga: Negara Mayoritas Islam yang Ikut Rayakan Kemenangan Pemberontak Suriah, Salah Satunya Anggota NATO
(ber)