ISIS Klaim Serangan Mortir di Kabul

Minggu, 22 November 2020 - 07:54 WIB
loading...
ISIS Klaim Serangan...
ISIS mengklaim serangan mortir di Kabul, Afghanistan yang menewaskan 8 orang. Foto/Fox News
A A A
KABUL - Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mortir yang mengguncang Ibu Kota Afghanistan , Kabul. Serangan tersebut menewaskan setidaknya delapan orang.

Hal itu diungkapkan oleh situs pemantau kelompok radikal, SITE Intelegence. Sebelumnya juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa kelompok itu tidak bertanggung jawab atas serangan seperti dinukil dari NBC News, Minggu (22/11/2020)..

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Tariq Arian mengatakan, mortir tersebut ditembakkan dari dua mobil, 23 peluru juga melukai sedikitnya 31 lainnya.(Baca juga: Roket Hantam Kabul Afghanistan, Delapan Orang Tewas )



ISIS telah melakukan serangan serupa di masa lalu dan mengaku bertanggung jawab atas serangan baru-baru ini di Kabul, termasuk dua serangan dahsyat terhadap lembaga pendidikan yang menewaskan lebih dari 50 orang. Banyak di antara korban serangan itu adalah pelajar.(Baca juga: Bom Bunuh Diri Hantam Pusat Pendidikan di Kabul, 18 Tewas )

Serangan pada hari Sabtu menargetkan daerah kelas atas Wazir Akbar Khan di Kabul, yang menampung misi diplomatik. Setidaknya satu roket mendarat di kompleks Kedutaan Besar Iran, kata kedutaan itu dalam tweetnya pada hari Sabtu di samping foto pecahan peluru tetapi menambahkan tidak ada staf yang terluka.

Abdullah Abdullah, kepala negosiator pemerintah Afghanistan dalam pembicaraan damai dengan Taliban, mengutuk serangan itu. Dalam tweetnya ia menyebut serangan itu sebagai tindakan pengecut.

"Meneror dan menargetkan warga sipil harus dihentikan," imbuhnya.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Taliban Eksekusi 4 Pria...
Taliban Eksekusi 4 Pria di Stadion Afghanistan yang Penuh Sesak
Kenapa Bendera Timnas...
Kenapa Bendera Timnas Afghanistan Tidak Diganti Bendera Taliban di Event Internasional?
Rusia Hapus Taliban...
Rusia Hapus Taliban dari Daftar Teroris, Afghanistan Perluas Kerja Sama
Saat Mencoba Bangkit...
Saat Mencoba Bangkit di Timur Tengah, tapi Pasukan AS dan Irak Berhasil Bunuh Pemimpin Operasi Global ISIS
Senator Top AS: Ukraina...
Senator Top AS: Ukraina Bisa Lebih Buruk daripada Afghanistan
5 Negara Korup dengan...
5 Negara Korup dengan Militer Terlemah, Nomor 1 dan 4 Berpenduduk Mayoritas Muslim
Perang 2 Negara Muslim...
Perang 2 Negara Muslim Makin Panas, Tentara Pakistan dan Afghanistan Baku Tembak di Perbatasan
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
Terkunci saat Siram...
Terkunci saat Siram Tanaman, Perempuan Ini Terjebak di Balkon Apartemen 2 Hari
Rekomendasi
Saham Perusahaan Teknologi...
Saham Perusahaan Teknologi AS Anjlok Imbas Tarif Trump
Long Weekend Perayaan...
Long Weekend Perayaan Paskah 2025, Tol Dalam Kota Macet di Beberapa Titik
Polemik Ijazah Jokowi,...
Polemik Ijazah Jokowi, Sekjen GibranKu Bakal Bentuk Tim Advokasi
Berita Terkini
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
5 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
5 jam yang lalu
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
6 jam yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
7 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
7 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
8 jam yang lalu
Infografis
Kapal Induk Kedua Tiba...
Kapal Induk Kedua Tiba di Timur Tengah, AS Serius Ancam Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved