Massa di AS Kecam Kesepakatan Nuklir Iran di Times Square
Kamis, 23 Juli 2015 - 10:54 WIB
Massa di AS Kecam Kesepakatan Nuklir Iran di Times Square
A
A
A
NEW YORK - Massa dalam jumlah besar berkumpul di Times Square, New York, Amerika Serikat (AS) kemarin untuk mengecam kesepakatan nuklir Iran. Massa membela Israel yang merasa terancam keselamatannya setelah kesepakatan nuklir Iran tercapai.
Mereka menuntut Kongres AS menolak kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China). Kebanyakan massa berasal dari kelompok Yahudi.
”Kami di sini sebagai orang Amerika untuk berbicara dengan satu suara guna mengatakan; hentikan Iran sekarang, tolak kesepakatan ini,” kata George Pataki, mantan gubernur dari Partai Republik yang ikut demo di Times Square.
”Ini adalah kesepakatan Tuhan yang mengerikan, ini harus ditolak. Kongres harus melakukan tugasnya dan berdiri untuk orang-orang Amerika, berdiri untuk keselamatan kita dan mengatakan tidak untuk kesepakatan Iran ini,” katanya lagi.
Jeffrey Wiesenfeld, koordinator aksi “Stop Iran Rally”, mengklaim ada 10 ribu orang yang berkumpul di Times Square untuk menolak kesepakatan nuklir Iran. Mereka mengibarkan bedera AS dan mengusung plakat bertuliskan kecaman terhadap kesepakatan nuklir Iran.
Demo itu juga untuk menukung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang telah mengkritik keras kesepakatan nulir Iran. Kritikan Netanyahu telah membuat hubungannya dengan Presiden Obama tegang.
Sementara itu, jajak pendapat terbaru yang dilansir Reuters, Kamis (23/7/2015) menunjukkan bahwa dari 48 persen warga AS tak setuju dengan kesepakatan nuklir Iran dan sisanya memahami kesepakatan itu.
Dalam demonstrasi itu, massa merilis laporan pemberitaan tentang pemboman di seluruh dunia yang dilakukan kelompok-kelompok ekstremis yang dikaitkan dengan Iran. “Iran telah membunuh orang Amerika selama 36 tahun,” kata Wiesenfeld.
Mereka menuntut Kongres AS menolak kesepakatan nuklir antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Inggris, Prancis, Jerman dan China). Kebanyakan massa berasal dari kelompok Yahudi.
”Kami di sini sebagai orang Amerika untuk berbicara dengan satu suara guna mengatakan; hentikan Iran sekarang, tolak kesepakatan ini,” kata George Pataki, mantan gubernur dari Partai Republik yang ikut demo di Times Square.
”Ini adalah kesepakatan Tuhan yang mengerikan, ini harus ditolak. Kongres harus melakukan tugasnya dan berdiri untuk orang-orang Amerika, berdiri untuk keselamatan kita dan mengatakan tidak untuk kesepakatan Iran ini,” katanya lagi.
Jeffrey Wiesenfeld, koordinator aksi “Stop Iran Rally”, mengklaim ada 10 ribu orang yang berkumpul di Times Square untuk menolak kesepakatan nuklir Iran. Mereka mengibarkan bedera AS dan mengusung plakat bertuliskan kecaman terhadap kesepakatan nuklir Iran.
Demo itu juga untuk menukung Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang telah mengkritik keras kesepakatan nulir Iran. Kritikan Netanyahu telah membuat hubungannya dengan Presiden Obama tegang.
Sementara itu, jajak pendapat terbaru yang dilansir Reuters, Kamis (23/7/2015) menunjukkan bahwa dari 48 persen warga AS tak setuju dengan kesepakatan nuklir Iran dan sisanya memahami kesepakatan itu.
Dalam demonstrasi itu, massa merilis laporan pemberitaan tentang pemboman di seluruh dunia yang dilakukan kelompok-kelompok ekstremis yang dikaitkan dengan Iran. “Iran telah membunuh orang Amerika selama 36 tahun,” kata Wiesenfeld.
(mas)
