ISIS Serang Hasaka, 60 Ribu Rakyat Suriah Mengungsi
Jum'at, 26 Juni 2015 - 17:19 WIB
ISIS Serang Hasaka, 60 Ribu Rakyat Suriah Mengungsi
A
A
A
HASAKA - Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) melakukan serangan di Hasaka, sebuah wilayah di timur laut Suriah. Serangan itu memaksa 60 ribu rakyat Suriah mengungsi dan 200 ribu lainnya mencoba melarikan diri.
Jumlah rakyat Suriah yang mengungsi itu disampaikan kantor PBB di Suriah pada Jumat (26/6/2015). Wilayah Hasaka sejatinya dikuasai pasukan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Namun, serangan itu membuat satu distrik yang terletak di dekat perbatasan Suriah, Turki dan Irak jatuh ke tangan ISIS.
Wailayah Hasaka selama ini terbagi menjadi dua. Wilayah pertama menjadi wilayah Pemerintah Presiden Assad dan satu wilayah lainnya menjadi wilayah otoritas Kurdi.
Serangan ISIS itu berlangsung sejak Kamis kemarin. Dua wilayah Kurdi di Kobane dan Ayn al-Arab juga diserang.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menyatakan, sekitar 50 ribu rakyat Suriah telah telah mengungsi di dalam Kota Hasaka, sementara 10 ribu telah meninggalkan wilayah utara menuju Kota Amuda, yang dekat dengan perbatasan Turki.
Sebelum perang melanda Suriah, wilayah Hasaka diprediksi dihuni sekitar 300 ribu orang. ”Diperkirakan 200 ribu orang mungkin mencoba untuk melarikan diri ke wilayah utara, kemungkinan besar menuju Amuda dan Qamishli,” bunyi pernyataan kantor PBB, seperti dikutip Reuters.
ISIS sendiri mengklaim telah merebut al-Nashwa, sebuah distrik di Hasaka. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan serangan ISIS itu mendapat perlawanan dari pejuang Kurdi, di mana sekitar lima militan ISIS tewas. Namun, ISIS telah mengeksekusi sekitar 20 warga sipil dalam serangan tersebut, termasuk di antaranya wanita dan anak-anak.
Jumlah rakyat Suriah yang mengungsi itu disampaikan kantor PBB di Suriah pada Jumat (26/6/2015). Wilayah Hasaka sejatinya dikuasai pasukan Pemerintah Presiden Bashar al-Assad. Namun, serangan itu membuat satu distrik yang terletak di dekat perbatasan Suriah, Turki dan Irak jatuh ke tangan ISIS.
Wailayah Hasaka selama ini terbagi menjadi dua. Wilayah pertama menjadi wilayah Pemerintah Presiden Assad dan satu wilayah lainnya menjadi wilayah otoritas Kurdi.
Serangan ISIS itu berlangsung sejak Kamis kemarin. Dua wilayah Kurdi di Kobane dan Ayn al-Arab juga diserang.
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan menyatakan, sekitar 50 ribu rakyat Suriah telah telah mengungsi di dalam Kota Hasaka, sementara 10 ribu telah meninggalkan wilayah utara menuju Kota Amuda, yang dekat dengan perbatasan Turki.
Sebelum perang melanda Suriah, wilayah Hasaka diprediksi dihuni sekitar 300 ribu orang. ”Diperkirakan 200 ribu orang mungkin mencoba untuk melarikan diri ke wilayah utara, kemungkinan besar menuju Amuda dan Qamishli,” bunyi pernyataan kantor PBB, seperti dikutip Reuters.
ISIS sendiri mengklaim telah merebut al-Nashwa, sebuah distrik di Hasaka. Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, melaporkan serangan ISIS itu mendapat perlawanan dari pejuang Kurdi, di mana sekitar lima militan ISIS tewas. Namun, ISIS telah mengeksekusi sekitar 20 warga sipil dalam serangan tersebut, termasuk di antaranya wanita dan anak-anak.
(mas)
