Serangan Rudal Nyasar ke KBRI Yaman, RI Protes Saudi

Selasa, 21 April 2015 - 16:22 WIB
Serangan Rudal Nyasar ke KBRI Yaman, RI Protes Saudi
Serangan Rudal Nyasar ke KBRI Yaman, RI Protes Saudi
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia secara resmi memprotes Arab Saudi terkait serangan rudal yang menyasar ke Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Sanaa, Yaman, Senin kemarin. Indonesia tidak ingin hubungan yang terjalin baik dengan Saudi rusak karena insiden seperti itu.

Protes Pemerintah Indonesia itu disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi melalui Duta Besar Arab Saudi di Jakarta.”Saya meminta penjelasan mengenai apa yang terjadi pada tanggal 20 April kemarin, jadi apa yang terjadi kemarin saya minta penjelasan dari beliau,” kata Menlu Retno, Selasa (21/4/2015).

Kemarin, KBRI di Sanaa, Yaman, terkena serangan rudal yang diduga kuat dilakukan Arab Saudi dan Koalisi Teluk. Serangan itu sejatinya ditargetkan terjadap depot amunisi milik Houthi yang berlokasi tak jauh dari KBRI di Sanaa. Tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang dua di antaranya staf KBRI terluka akibat serangan itu. Selain itu, gedung KBRI dan semua kendaraan milik KBRI rusak. “Ada kewajiban dari semua pihak untuk melindungu perwakilan diplomatik negara manapun,” ujar Retno.”

“Saya juga minta penjelasan apa yang dilakukan Pemerintah Saudi terhadap kerusakan-kerusakan yang terjadi pada gedung KBRI kita di Sanaa. Semua mobil yang ada di KBRI juga dalam kondisi rusak. Jadi itulah yang saya sampaikan kepada Duta Besar Arab Saudi, dan beliau berjanji akan menyampaikan pertanyaan saya ini kepada Pemerintah Saudi di Riyadh,” lanjut Retno.

“Saya menggarisbawahi bahwa hubungan Indonesia dan Saudi sangat baik, dan saya tidak mau hal-hal seperti ini akan mengganggu hubungan bilateral kedua negara,” imbuh dia.

Menurut Retno, saat ini ada 37 WNI yang sudah dievakuasi dari Wisma Duta Besar menuju al-Hudaydah, tadi pagi sekitar pukul 04.00 waktu setempat atau pukul 08.00 pagi WIB.

Ditanya apakah serangan yang mengenai KBRI di Sanaa, Yaman, sudah pasti dilakukan Saudi, Menlu Retno, enggan menuduh. Dia hanya menegaskan, bahwa KBRI di Sanaa bukan target dalam serangan rudal itu.”Ini bukan target, ada target lain, tetapi imbasanya adalah ke KBRI Sanaa,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5250 seconds (0.1#10.140)