Bela China atau Hong Kong, AS Berdiri di Dua Kaki

Selasa, 30 September 2014 - 13:11 WIB
Bela China atau Hong Kong, AS Berdiri di Dua Kaki
Bela China atau Hong Kong, AS Berdiri di Dua Kaki
A A A
WASHINGTON - Setelah China memperingatkan agar asing tidak ikut campur soal masalah di Hong Kong, Amerika Serikat (AS) terlihat berdiri di dua kaki antara membela kepentingan rakyat Hong Kong atau China.

Politik AS yang berdiri di dua kaki, terlihat dari sikap para pejabat AS yang diam-diam menelepon pejabat Beijing. “Stabilitas Hong Kong sebagai pusat keuangan dunia---bagian penting dari perekonomian China---yang dipertaruhkan dalam menangani kerusuhan,” kata seorang pejabat AS kepada Reuters.

Namun, Washington juga secara terbuka menyuarakan dukungannya terhadap aspirasi rakyat Hong Kong. Gedung Putih pun dalam pernyataannya, ingin terlihat berpihak di dua kubu yang berhadapan di Hong Kong, yakni demonstran dan pasukan keamanan. (Baca: Hong Kong Memanas, China: Dunia Jangan Ikut Campur!)

”Pasukan keamanan harus menahan diri, dan pengunjuk rasa mengekspresikan pandangan mereka secara damai,” bunyi pernyataan Gedung Putih, Rabu (30/9/2014).

Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar pelajar dan mahasiswa, menuntut demokrasi penuh kepada pemerintah Beijing dengan dengan digelarnya Pemilu langsung 2017. Namun, tuntutan itu ditolak Beijing. (Baca: Hong Kong Memanas, 41 Terluka, 78 Orang Ditangkap)

Juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest kepada wartawan, menyampaikan sikap resmi AS terkait situasi di Hong Kong. ”AS mendukung hak pilih universal di Hong Kong sesuai dengan hukum dasar,” katanya. Namun Gedung Putih ingin menghindari kecaman langsung dari pemerintah China.

Earnest, yang sungkan dengan peringatan dari pihak Beijing, hanya mengungkapkan keprihatinan tentang laporan bahwa ada situs yang diblokir karena menyampaikan informasi tentang protes besar di Hong Kong. (Baca juga: Hong Kong Memanas, WNI Diminta Jauhi Kerumunan Massa)

Pejabat Washington yang berbicara dalam kondisi anonim, menyebut ada tindakan berlebihan dari aparat keamanan yang menembakkan gas air mata terhadap demonstran di Hong Kong.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3425 seconds (0.1#10.140)