Menteri Jepang Ziarahi Kuil Yasukuni, Bisa Picu Amarah China

Jum'at, 15 Agustus 2014 - 14:13 WIB
Menteri Jepang Ziarahi Kuil Yasukuni, Bisa Picu Amarah China
Menteri Jepang Ziarahi Kuil Yasukuni, Bisa Picu Amarah China
A A A
TOKYO - Dua menteri di kabinet Jepang mengunjungi kuil perang Yasukuuni di Tokyo, Jumat (15/8/2014). Tindakan itu bisa memicu kemarahan China dan Korea Selatan yang menganggap kuil tersebut sebagai simbol militer Jepang dalam Perang Dunia II.

Pemerintah China pernah memprotes keras, ketika puluhan anggota parlemen Jepang berziarah ke kuil perang tersebut. Tindakan itu dianggap memboongkar luka lama China yang jadi korban para militer Jepang di era Perang Dunia II.

Kuil itu dibangun untuk mengenang sekitar 2,5 juta warga yang tewas dalam Perang Dunia II dan konflik lainnya, termasuk 14 penjahat perang yang didakwa yakni Jenderal Hideki Tojo.

Ketua Komisi Keselamatan Publik Nasional, Keiji Furuya, adalah menteri pertama yang memberikan penghormatan di Kuil Yasukuni pada hari ini. Ritual itu dilakukan untuk menandai ulang tahun ke-69 Jepang setelah menyerang dalam Perang Dunia II.

”Itu wajar untuk menyampaikan belasungkawa secara tulus pada jiwa-jiwa mereka yang mengorbankan hidupnya untuk negara,” kata Furuya kepada wartawan di Kuil Yasukuni, seperti dikutip AFP.

Setelah Furuya, giliran Menteri Urusan Internal dan Komunikasi Jepang Yoshitaka Shindo yang melakukan ritual serupa.

China dan Jepang diketahui memiliki sejarah berdarah. Bahkan saat ini kedua negara itu terlibat dalam perselisihan pahit atas pulau-pulau di Laut China Timur.

Terakhir, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe menawarkan pembicaraan dengan Presiden China, Xi Jinping pada pertemuan regional di Beijing pada bulan November. Namun, hingga kini belum ada kejelasan soal rencana pertemuan itu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3172 seconds (0.1#10.140)