Jepang Sebut Niat Militer China Tidak Jelas, Timbulkan Ancaman Serius
loading...
A
A
A
TOKYO - Jepang mengatakan bahwa niat militer China tidak jelas dan ekspansi cepat angkatan bersenjatanya menjadi perhatian serius. Tokyo menyebut, ini menciptakan keadaan yang mengharuskan Eropa, Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Asia lainnya bersatu untuk melawan Beijing.
"China telah meningkatkan kapasitas militernya dengan sangat cepat dan kami tidak yakin apa niat China," kata Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi kepada sub-komite keamanan dan pertahanan Parlemen Eropa.
"Dan, kami sangat prihatin dengan ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/6/2021).
Kishi mengatakan kepada anggota parlemen Uni Eropa (UE) bahwa rudal balistik China, keputusannya untuk meningkatkan anggaran pertahanannya menjadi empat kali lipat dari Jepang dan militerisasi pulau-pulau di Laut China Selatan perlu diamati dengan serius untuk menjaga perdamaian.
"Mereka memperluas anggaran pertahanan nasional mereka secara besar-besaran," katanya. “Masyarakat internasional harus datang dengan satu suara untuk mendekati China,” katanya,
Dia lalumeminta Beijing untuk menjelaskan mengapa mereka juga mengembangkan angkatan udaranya dengan cepat, yang menurut data Departemen Pertahanan AS, sekarang terbesar ketiga di dunia.
China memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan jumlah kapal perang dan kapal selam yang lebih banyak daripada AS.
Beijing juga memiliki lebih dari 1.250 rudal balistik yang diluncurkan dari darat dan rudal jelajah yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan antara 500 km dan 5.500 km, jangkauan yang lebih jauh dari AS.
"China telah meningkatkan kapasitas militernya dengan sangat cepat dan kami tidak yakin apa niat China," kata Menteri Pertahanan Jepang, Nobuo Kishi kepada sub-komite keamanan dan pertahanan Parlemen Eropa.
"Dan, kami sangat prihatin dengan ini," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Kamis (17/6/2021).
Kishi mengatakan kepada anggota parlemen Uni Eropa (UE) bahwa rudal balistik China, keputusannya untuk meningkatkan anggaran pertahanannya menjadi empat kali lipat dari Jepang dan militerisasi pulau-pulau di Laut China Selatan perlu diamati dengan serius untuk menjaga perdamaian.
"Mereka memperluas anggaran pertahanan nasional mereka secara besar-besaran," katanya. “Masyarakat internasional harus datang dengan satu suara untuk mendekati China,” katanya,
Dia lalumeminta Beijing untuk menjelaskan mengapa mereka juga mengembangkan angkatan udaranya dengan cepat, yang menurut data Departemen Pertahanan AS, sekarang terbesar ketiga di dunia.
China memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan jumlah kapal perang dan kapal selam yang lebih banyak daripada AS.
Beijing juga memiliki lebih dari 1.250 rudal balistik yang diluncurkan dari darat dan rudal jelajah yang diluncurkan dari darat dengan jangkauan antara 500 km dan 5.500 km, jangkauan yang lebih jauh dari AS.
(ian)