TKP MH17 Dirusak, Abbott Sebut Kejahatan Ditutupi

NEW YORK - Perdana Menteri Australia, Tony Abbott marah dan menunjukkan bukti citra satelit, jika tempat kejadian perkara (TKP) jatuhnya pesawat Malaysia Airlines MH17 dirusak secara massif. Abbott menyebut, tindakan itu sebagai tindakan yang menutup-nutupi kejahatan.

Abbott, yang pemerintahnya berada di belakang resolusi Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat menuntut akses penuh atas lokasi jatuhnya MH17 yang dikuasai separatis pro-Rusia di Ukraina timur.

”Masih ada cara lama untuk pergi (ke lokasi),” katanya dalam konferensi pers menjawab upaya untuk memulangkan jenazah dan membawa mereka yang bertanggung jawab atas kematian 298 orang di dalam pesawat itu ke pengadilan.

”Setelah kejahatan datang ditutup-tutupi,” lanjut Abbott, Selasa (22/7/2014), seperti dikutip Reuters. ”Apa yang kita lihat adalah bukti sabotase pada skala industrial. Ini harus dihentikan,” imbuh Abbott.

Komentar Abbott muncul setelah separatis pro-Rusia yang dituduh menembak jatuh pesawat MH17, mengakui telah mengambil kotak hitam dan memindahkan para jenazah korban MH17. Namun, kotak hitam MH17 telah diserahkan ke tim Malaysia.

”Situs ini telah diinjak-injak dari awal dan kita tidak hanya melihat segala macam individu mengaacak-acak dan berkeliaran di sekitar situs. Mereka memilah-milah sisa-sisa reruntuhan (pesawat MH17). Kami telah melihat alat berat yang datang ke situs,” papar Abbott.

”Rekaman yang lebih baru menunjukkan, jika lokasi telah dibongkar. Dan ini tidak lagi bisa diterima,” katanya.