Rusia blok draft deklarasi PBB atas pertempuran di Qusayr

Senin, 03 Juni 2013 - 12:44 WIB
Rusia blok draft deklarasi PBB atas pertempuran di Qusayr
Rusia blok draft deklarasi PBB atas pertempuran di Qusayr
A A A
Sindonews.com - Para diplomat PBB mengatakan, Rusia telah memblokir draft Dewan Keamanan (DK) PBB mengenai deklarasi atas situasi di Kota Qusayr yang terkepung di Suriah, Minggu (2/6/2013). Sikap itu muncul setelah PBB memohon pada pihak yang bertikai di Suriah untuk melakukan gencatan senjata, sebab ada 1.500 orang terluka dan sangat membutuhkan bantuan.

Menurut seorang diplomat PBB, Rusia yang juga sekutu utama Suriah dalam perang yang telah berlangsung selama 2 tahun lebih ini, menuntut untuk melakukan diskusi lebih luas atas isi draft deklarasi tersebut. Seorang diplomat lainnya mengatakan, menganggap teks ini sudah mati.

"Sikap Moskow menunjukan DK PBB tidak memrotes perebutan wilayah Qusayr oleh pemberontak Suriah. Tidak ada ada alasan untuk melakukan hal itu sekarang juga," imbuh diplomat tersebut.

Seperti diketahui, dalam sebuah teks yang digagas oleh pemerintah Inggris untuk mengungkapkan "keprihatinan" PBB atas nasib warga Sipil Suriah yang teperangkap di dalam kota penting, yang di sekitarnya terjadi pertempuran antara militer dan pemberontak Suriah.

Dalam teks tersebut, PBB menyerukan Pemerintah Suriah agar mengizinkan akses langsung, penuh, dan tanpa hambatan bagi orang yang melakukan kegiatan kemanusiaan, termasuk badan PBB untuk menjangkau warga sipil.

Seluruh anggota DK PBB juga menyerukan semua pihak yang bertika sepenuhnya menghindari jatuhnya korban dari pihak sipil dan meminta pemerintah Suriah melaksanakan tanggung jawabnya untuk melindungi warga sipil.

Sikap Pemerintah Rusia atas dukungan mereka terhadap Presiden Suriah Bashar al-Assad hingga kini tidak berubah. Setiap kali PBB mengeluarkan resolusi yang menyudutkan pemerintah Suriah, maka Rusia akan menjatuhkan veto.

Sebelumnya, Rusia telah memveto resolusi barat yang bertujuan untuk memberikan saksi atau memberikan tekanan para rezim Pemerintah Suriah.

Di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Suriah menyatakan, bahwa pihak yang diizinkan masuk ke wilayah Qusayr untuk membantu warga sipil hanyalah Palang Merah.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4621 seconds (0.1#10.140)