Suriah Bersurat Kepada PBB Keluhkan Serangan Israel
loading...
A
A
A
DAMASKUS - Kementerian Luar Negeri Suriah dilaporkan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Dewan Keamanan (DK), dan Dewan HAM PBB setelah serangan udara terbaru Israel di negara yang dilanda perang itu. Damaskus mendesak PBB untuk menunjukkan tanggung jawab mereka dan mengutuk serangan tersebut.
"Israel melakukan agresi baru di wilayah Suriah di sekitar kota Hama, yang merenggut nyawa dua orang tua, dua anak dan melukai empat anggota keluarga yang sama, selain menghancurkan sejumlah rumah," bunyi surat itu.
“Sementara Suriah menyerukan kepada PBB dan Dewan HAM untuk memikul tanggung jawab mereka dan mengutuk agresi Israel yang menimbulkan ancaman baru terhadap keamanan dan stabilitas kawasan, itu menegaskan tekadnya untuk mempertahankan kesucian dan kedaulatan wilayah Suriah, dan untuk melindungi rakyatnya dari agresi tersebut dengan segala cara yang sah yang dijamin oleh norma dan piagam internasional," sambungnya.
Baca juga: PBB Masih Khawatir Nasib Perdagangan Yaman Meski AS Melunak pada Houthi
Menurut Kementerian Luar Negeri Suriah, serangan hari Jumat adalah satu dari lebih dari lima puluh serangan yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun, dengan serangan lain juga merenggut nyawa warga sipil dan menghancurkan properti mereka.
"Serangan yang berkelanjutan ini adalah "pelanggaran yang jelas" terhadap HAM Suriah dan hukum internasional, dan serangan terhadap hak warga Suriah untuk hidup dalam perdamaian dan keamanan," ujarnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (24/1/2021).
Damaskus juga mengkritik "kebungkaman" dari beberapa aktor internasional, terutama mereka yang kerap berbicara tinggi tentang HAM.
Suriah menekankan bahwa sikap diam ini telah mendorong Tel Aviv untuk melanjutkan "tindakan bermusuhan" terhadap Suriah dan unu setara dengan kejahatan yang dilakukan terhadap negara tersebut. oleh kelompok teroris dalam beberapa tahun terakhir.
"Israel melakukan agresi baru di wilayah Suriah di sekitar kota Hama, yang merenggut nyawa dua orang tua, dua anak dan melukai empat anggota keluarga yang sama, selain menghancurkan sejumlah rumah," bunyi surat itu.
“Sementara Suriah menyerukan kepada PBB dan Dewan HAM untuk memikul tanggung jawab mereka dan mengutuk agresi Israel yang menimbulkan ancaman baru terhadap keamanan dan stabilitas kawasan, itu menegaskan tekadnya untuk mempertahankan kesucian dan kedaulatan wilayah Suriah, dan untuk melindungi rakyatnya dari agresi tersebut dengan segala cara yang sah yang dijamin oleh norma dan piagam internasional," sambungnya.
Baca juga: PBB Masih Khawatir Nasib Perdagangan Yaman Meski AS Melunak pada Houthi
Menurut Kementerian Luar Negeri Suriah, serangan hari Jumat adalah satu dari lebih dari lima puluh serangan yang dilakukan dalam waktu kurang dari satu tahun, dengan serangan lain juga merenggut nyawa warga sipil dan menghancurkan properti mereka.
"Serangan yang berkelanjutan ini adalah "pelanggaran yang jelas" terhadap HAM Suriah dan hukum internasional, dan serangan terhadap hak warga Suriah untuk hidup dalam perdamaian dan keamanan," ujarnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (24/1/2021).
Damaskus juga mengkritik "kebungkaman" dari beberapa aktor internasional, terutama mereka yang kerap berbicara tinggi tentang HAM.
Suriah menekankan bahwa sikap diam ini telah mendorong Tel Aviv untuk melanjutkan "tindakan bermusuhan" terhadap Suriah dan unu setara dengan kejahatan yang dilakukan terhadap negara tersebut. oleh kelompok teroris dalam beberapa tahun terakhir.
(esn)