Emir Qatar Serang Kebijakan AS di Suriah

Rabu, 21 September 2016 - 06:51 WIB
Emir Qatar Serang Kebijakan AS di Suriah
Emir Qatar Serang Kebijakan AS di Suriah
A A A
NEW YORK - Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, menyerang kebijakan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama di Suriah. Meski sebagai sekutu, Qatar frustasi dengan langkah AS yang tidak bisa menghentikan perang saudara di Suriah yang berlarut-larut.

Qatar yang menjadi “rumah” bagi militer AS selama ini menjadi kritikus vokal Presiden Suriah Bashar al-Assad. Sama seperti AS, Qatar juga mendukung pemberontak atau oposisi yang berusaha untuk menggulingkan Assad.

Berbicara di hadapan Majelis Umum PBB, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani, mengkritik keras apa yang dia sebut sebagai “garis merah” Obama di Suriah.

Seperti diketahui, pada bulan Agustus tahun 2013, Obama tiba-tiba membatalkan rencana untuk menginvasi rezim Suriah. Padahal, saat itu Obama telah bersumpah menggempur pasukan Assad karena menyeberangi "garis merah" dalam konflik Suriah dan menggunakan senjata kimia.

Kemarahan Obama saat itu muncul sembilan hari setelah terjadi serangan senjata kimia berupa gas Sarin yang menewaskan hingga 1.400 warga Suriah.

”Garis-garis merah yang ditetapkan untuk rezim yang telah mereka langgar, namun mereka yang membatasi garis tidak merasa terprovokasi untuk menaikkan jari,” kata Tamim.

”Garis merah terus bergeser sampai rezim menyadari fakta bahwa tidak ada langit-langit untuk apa dia bisa perbuat tanpa akuntabilitas,” lanjut Tamim, seperti dikutip Reuters, Rabu (21/9/2016).

Sekutu AS menuduh Obama telah menjadi sosok peragu. Intervensi militer Obama di Suriah pada saat ini hanya fokus pada memerangi militan ISIS yang sejumlah wilayah di Suriah dan Irak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4453 seconds (0.1#10.140)