Qatar Desak Negara-negara Arab Tidak Normalisasi dengan Rezim Suriah

Sabtu, 13 November 2021 - 12:06 WIB
loading...
Qatar Desak Negara-negara Arab Tidak Normalisasi dengan Rezim Suriah
Presiden Suriah Bashar al-Assad (kanan) menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan di Damaskus. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Qatar mendesak negara-negara Arab untuk tidak melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Suriah yang dipimpin Presiden Bashar al-Assad. Desakan ini muncul setelah Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan melakukan kunjungan ke Damaskus.

"Kami berharap bahwa negara-negara akan berkecil hati untuk mengambil langkah lebih lanjut dengan rezim Suriah," Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani dalam konferensi pers bersama di Washington dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken pada hari Jumat, yang dilansir Daily Sabah pada Sabtu (13/11/2021).



Diplomat Qatar itu menggemakan kembali kekhawatiran AS bahwa normalisasi hubungan akan merehabilitasi Assad.

Menlu UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan pada hari Selasa bertemu dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad Damaskus. Itu merupakan kunjungan tingkat tinggi pertama dari negara Teluk itu sejak pecahnya perang saudara Suriah pada 2011.

Kantor berita negara Suriah, SANA, melaporkan bahwa Assad menyambut kunjungan Zayed, yang didampingi oleh Menteri Negara UEA Khalifa Shaheen, dan kepala Otoritas Federal untuk Identitas, Kewarganegaraan, Bea Cukai dan Keamanan Pelabuhan UEA, Ali al-Shamsi.

"Pertemuan itu menangani hubungan bilateral antara kedua negara bersaudara dan pengembangan kerjasama bilateral di berbagai bidang kepentingan bersama," tulis SANA.

Menurut SANA, Assad berbicara tentang "hubungan persaudaraan yang erat" dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan apa yang disebutnya "sikap objektif dan benar yang diadopsi oleh UEA, menekankan bahwa itu selalu didukung oleh rakyat Suriah."
(min)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)