Pentagon Skeptis Kremlin Hancurkan 1.000 Tanker Minyak ISIS

Selasa, 24 November 2015 - 09:15 WIB
Pentagon Skeptis Kremlin Hancurkan 1.000 Tanker Minyak ISIS
Pentagon Skeptis Kremlin Hancurkan 1.000 Tanker Minyak ISIS
A A A
WASHINGTON - Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) skeptis terhadap klaim Kremlin bahwa militer Rusia meluncurkan serangan udara yang menghancurkan lebih dari 1.000 truk tangki dan tanker minyak ISIS di Suriah dalam beberapa hari.
Seorang pejabat Pentagon mengatakan kepada Fox News bahwa, akan "hampir mustahil" untuk menghancurkan banyak kapal tanker dengan jenis bom terarah yang digunakan oleh Rusia.

Klaim Kremlin itu muncul Senin kemarin dari Kementerian Pertahanan Rusia, bahwa pesawat-pesawat tempur meluncurkan serangan yang menghancurkan lebih dari 1.000 truk tangki dan kapal tanker minyak mentah kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) selama lima hari terakhir.

(Baca: Dibombardir Pesawat Rusia, 1.000 Truk Tangki Minyak ISIS Hancur)

Kremlin juga mengklaim bahwa pesawat-pesawat tempur Rusia menyerang 472 target kelompok teror di Suriah dalam dua hari.

Klaim Kremlin hampir bersamaan dengan klaim AS bahwa koalisinya telah menyerang sejumlah besar truk tangki. Anehnya, lokasi serangan yang diklaim AS itu berdekatan dengan lokasi serangan yang diluncurkan Rusia.

Menurut laporan Fox News, semalam, koalisi yang dipimpin AS dilaporkan menyerang 283 kendaraan di Suriah timur pada 21 November 2015. Ratusan kendaraan itu diklaim merupakan truk tangki minyak ISIS.

Sementara itu, pejabat Pentagon lain yang berbicara dengan Fox News, mengatakan bahwa AS dan Rusia tidak membom sasaran yang sama. ”Sulit untuk memverifikasi efektivitas serangan Rusia tanpa mengalihkan aset,” kata pejabat Pentagon yang berbicara dalam kondisi anonim itu.

Ditanya apakah AS percaya dengan klaim Rusia yang menghancurkan lebih dari 1.000 truk tangki dan tanker minyak ISIS, pejabat Pentagon itu meremehkannya. ”Ini Rusia. Mereka telah terbukti memanipulasi informasi di masa lalu,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5425 seconds (0.1#10.140)