Militer Kremlin Muncul Dukung Suriah, AS dan Rusia Memanas

Kamis, 10 September 2015 - 08:50 WIB
Militer Kremlin Muncul...
Militer Kremlin Muncul Dukung Suriah, AS dan Rusia Memanas
A A A
WASHINGTON - Keberadaan militer Kremlin di Suriah untuk mendukung sekutunya, Presiden Bashar al-Assad, untuk memerangi teroris dan ekstremis membuat ketegangan Amerika Serikat (AS) dan Rusia memanas. AS menilai dukungan militer Rusia terhadap rezim Assad membuat situasi lebih buruk.

Pemerintah AS kini skeptis dengan niat Presiden Vladimir Putin yang benar-benar mengirim personel militernya ke Suriah. Putin telah menyerukan pembentukan koalisi internasional untuk memerangi terorisme dan ekstremisme di Suriah.

Kementerian Luar Negeri Rusia kemarin mengakui bahw a sejumlah penasihat militer Rusia memang dikerahkan di Suriah. Tapi, tugas mereka hanya untuk menyarankan rezim Assad dalam melawan ekstrimis.

Namun, Departemen Luar Negeri AS tidak percaya dengan dalih Rusia. ”Rusia bukan anggota koalisi yang melawan ISIS, dan apa yang kita katakan adalah bahwa dukungan mereka terhadap rezim Assad telah benar-benar membuat ISIS tumbuh di wilayah Suriah dan membuat situasi lebih buruk,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, John Kirby, seperti dikutip Business Insider, Kamis (10/9/2015).

”Jika mereka ingin membantu melawan ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah), cara untuk melakukannya adalah dengan menghentikan mempersenjatai dan membantu dan mendukung Bashar al-Assad,” lanjut Kirby.

Sebuah laporan menyebut drone dan pesawat tempur Rusia melakukan operasi pengintaian terhadap pemberontak Suriah non-ISIS di wilayah Suriah utara. Kendaraan lapis baja pengakut personel militer dan pasukan berbahasa Rusia juga disebut terlibat pertempuran di Suriah.

Selama ini, Assad menganggap semua pemberontak adalah teroris dan ekstremis. Hal itu membuat AS kesal karena mereka mendukung pemberontak moderat Suriah.

Menurut laporan Reuters, Rusia juga telah mendirikan sebuah menara pengontrol lalu lintas udara dan membangun unit rumah untuk 1.000 personel militer di Latakia, Suriah barat. Dua kapal tangki dan pesawat tambahan Rusia juga telah tiba di Suriah.

”Assad telah kehilangan wilayah yang signifikan selama beberapa bulan terakhir; Putin tidak akan mentolerir kejatuhannya,” kata ahli geopolitik, Ian Bremmer, yang merupakan presiden Eurasia Group, kepada Business Insider melalui email.
(mas)
Berita Terkait
Amerika Serikat Tuduh...
Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania
Amerika Serikat Dituduh...
Amerika Serikat Dituduh sebagai Pencuri Minyak Suriah, Benarkah?
Lavrov: Kehadiran Militer...
Lavrov: Kehadiran Militer AS di Suriah Persulit Upaya Rekonsiliasi
Rusia Sebut Tentara...
Rusia Sebut Tentara AS Coba Hadang Konvoi Militer Mereka di Suriah
Rusia-AS Dilaporkan...
Rusia-AS Dilaporkan Mulai Patroli Bersama di Suriah
Rusia: AS Tolak Hadiri...
Rusia: AS Tolak Hadiri Pertemuan Bahas Situasi Suriah
Berita Terkini
Pria Ini Hendak Ziarah...
Pria Ini Hendak Ziarah Makam Leluhur, tapi Kuburan Lenyap Jadi Ladang Tebu
20 menit yang lalu
Balas Tarif Trump, Cara...
Balas Tarif Trump, Cara China Ini Bisa Buyarkan Proyek Jet Tempur Siluman F-47 AS
50 menit yang lalu
Donald Trump: Jika Perundingan...
Donald Trump: Jika Perundingan Gagal, Iran dalam Bahaya Besar!
1 jam yang lalu
Viral, Video Musik Yaman...
Viral, Video Musik Yaman Ledek Para Pemimpin Arab yang Dianggap Kawan Israel
2 jam yang lalu
Jelang Haji, Arab Saudi...
Jelang Haji, Arab Saudi Tangguhkan Visa Warga 14 Negara Termasuk Indonesia, Ada Apa?
2 jam yang lalu
Takut Ditangkap Negara...
Takut Ditangkap Negara ICC, Netanyahu Ambil Rute Memutar saat Terbang ke AS
3 jam yang lalu
Infografis
Jerman akan Gelar Latihan...
Jerman akan Gelar Latihan Militer untuk Hadapi Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved