AS Tak Berhak Campuri Urusan Dalam Negeri Suriah

Selasa, 07 Juli 2015 - 20:51 WIB
AS Tak Berhak Campuri Urusan Dalam Negeri Suriah
AS Tak Berhak Campuri Urusan Dalam Negeri Suriah
A A A
MOSKOW - Duta Besar Suriah untuk Rusia Riyad Haddad menegaskan, bahwa tidak ada satupun negara , termasuk didalamnya Amerika Serikat (AS) yang berhak untuk turut campur dalam urusan dalam negeri Suriah. Menurutnya, bukan hanya untuk Suriah, tapi AS juga tidak berhak mengurusi urusan dalam negeri Negara lainnya.

"Tidak diizinkan bagi AS untuk campur dalam urusan negara lain. Tidak diizinkan bagi mereka untuk melanggar kedaulatan negara yang ini, atau negara yang itu," ucap Haddad, seperti dilansir Itar-tass pada Selasa (7/7/2015).

Haddad juga mengatakan, AS juga tidak memiliki wewenang untuk mendesak Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur dari jabatannya saat ini. Presiden AS Barack Obama memang selalu mendesak Suriah untuk segera membentuk pemerintahan baru tanpa Bashar Assad.

Obama dalam beberapa kesempatan memang mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik di Suriah adalah dengan mundurnya Assad sebagai Presiden, dan membentuk pemerintahan baru tanpa campur tangan Assad, dan juga seluruh pengikutnya.

"Tidak ada yang memiliki hak untuk menuntut pengunduran diri Assad. Dia terpilih secara sah. Itu adalah keputusan rakyat Suriah," sambungnya. Dirinya mengatakan, mayoritas orang di Suriah masih mengingingkan negara mereka dipimpin oleh Assad.

"Menurut jajak pendapat yang dilakukan di Suriah, lebih dari 60% orang ingin melihat Assad sebagai Presiden mereka. Ini adalah jawaban untuk Obama," pungkas diplomat senior Suriah tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4050 seconds (0.1#10.140)