Sekutu Putin Dituduh Berkomplot dengan Mafia Spanyol

Selasa, 30 Juni 2015 - 13:31 WIB
Sekutu Putin Dituduh Berkomplot dengan Mafia Spanyol
Sekutu Putin Dituduh Berkomplot dengan Mafia Spanyol
A A A
MADRID - Sejumlah sekutu terdekat Presiden Rusia, Vladimir Putin, dituduh berkomplot dengan kelompok mafia yang beroperasi di Spanyol. Para sekutu Putin yang dimaksud itu antara lain, Ketua OAO Gazprom, wakil perdana menteri dan dua mantan menteri Rusia.

Tuduhan itu disampaikan jaksa di Madrid, Spanyol. Kelompok mafia itu semula berasal dari St Petersburg, Rusia bernama Tambov. Kelompok ini pindah ke Spanyol pada tahun 1996.

Dua jaksa di Madrid, Juan Carrau dan Jose Grinda menulis sebuah petisi kepada Mahkamah Tinggi Spanyol pada pada 29 Mei 2015, bahwa kelompok mafia itu melakukan kegiatan “pencucian uang” dari hasil kegiatan ilegal mereka.

Salinan petisi dua jaksa itu dirilis Bloomberg, Selasa (30/6/2015). Sebuah laporan setebal 488 halaman mengungkap aksi kejahatan terorganisir kelompok itu saat berada di Rusia. Contoh kejahatan yang dituduhkan antara lain, penyadapan, transfer bank dan transaksi properti ilegal, pencucian uang, penipuan dan kejahatan lainnya.

Satu-satunya pejabat Rusia yang mungkin menghadapi tuduhan itu adalah Vladislav Reznik, politikus dari partai berkuasa di Rusia yang juga Wakil Kepala Komite Keuangan di Majelis Rendah Parlemen Rusia. Reznik sebelumnya dilaporkan koran El Mundo dan ABC , telah membantu seseorang bernama Gennady Petrov, tokoh utama transaksi properti di Spanyol.

”Organisasi kriminal yang dipimpin oleh Petrov berhasil mencapai penetrasi yang jelas dari struktur di negaranya, tidak hanya dengan anggota parlemen Reznik, tetapi dengan beberapa menteri,” bunyi petisi jaksa di Madrid itu.

Nama Putin sendiri juga disebut tiga kali dalam dokumen terkait kelompok Tambov pada tahun 2007. Munculnya nama Putin itu kemudian memicu spekulasi tentang status sebuah rumah bermasalah di wilayah Alicante yang disebut-sebut milik Putin.

Sementara itu, juru bicara Putin, Dmitry Peskov, mengabaikan tuduhan jaksa di Spanyol.”Ini tidak masuk akal," katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3925 seconds (0.1#10.140)