Uni Eropa Bangun Stok Respons Serangan Nuklir di Perbatasan Rusia
loading...
A
A
A
Meski lokasi depot di Finlandia yang berbagi perbatasan 1.300 kilometer dengan Rusia, mungkin tampak membingungkan dalam konteks itu, Menteri Dalam Negeri Finlandia Krista Mikkonen mengatakan, “Ini akan memungkinkan UE untuk menanggapi berbagai jenis ancaman, terutama di Eropa Utara dan wilayah Laut Baltik.”
Lama netral, Finlandia menjadi anggota UE pada tahun 1995 dan mengajukan keanggotaan NATO tahun lalu.
Pihak berwenang di Helsinki sangat mendukung Kiev dalam konflik dengan Moskow, bersama dengan Warsawa dan negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lituania.
Klaim politisi Barat tertentu bahwa Rusia telah mengancam penggunaan senjata nuklir di Ukraina telah dikecam Moskow sebagai berita palsu.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjelaskan Moskow hanya akan menggunakan senjata atom sebagai tanggapan atas penggunaan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya terhadap Rusia atau sekutunya.
Namun, pihak berwenang Rusia telah membunyikan alarm atas penembakan berulang kali oleh Ukraina terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, di bawah kendali Rusia sejak Maret lalu.
Rusia menyebutnya sebagai upaya "pemerasan nuklir". Meskipun reaktor pembangkit telah dimatikan, dampak pada tempat penyimpanan bahan bakar bekas dapat mencemari area yang luas.
Kiev menuduh Rusia menembaki fasilitas itu untuk membuat Ukraina terlihat buruk. Pemantau dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang dikerahkan ke situs itu dengan keras menghindari menyebutkan pelakunya dalam laporan mereka.
Lihat Juga: Izin Penggunaan Rudal Jarak Jauh Jadi Warisan Perang bagi Trump, Berikut 4 Konsekuensinya
Lama netral, Finlandia menjadi anggota UE pada tahun 1995 dan mengajukan keanggotaan NATO tahun lalu.
Pihak berwenang di Helsinki sangat mendukung Kiev dalam konflik dengan Moskow, bersama dengan Warsawa dan negara-negara Baltik seperti Estonia, Latvia, dan Lituania.
Klaim politisi Barat tertentu bahwa Rusia telah mengancam penggunaan senjata nuklir di Ukraina telah dikecam Moskow sebagai berita palsu.
Presiden Rusia Vladimir Putin telah menjelaskan Moskow hanya akan menggunakan senjata atom sebagai tanggapan atas penggunaan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya terhadap Rusia atau sekutunya.
Namun, pihak berwenang Rusia telah membunyikan alarm atas penembakan berulang kali oleh Ukraina terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporozhye, di bawah kendali Rusia sejak Maret lalu.
Rusia menyebutnya sebagai upaya "pemerasan nuklir". Meskipun reaktor pembangkit telah dimatikan, dampak pada tempat penyimpanan bahan bakar bekas dapat mencemari area yang luas.
Kiev menuduh Rusia menembaki fasilitas itu untuk membuat Ukraina terlihat buruk. Pemantau dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang dikerahkan ke situs itu dengan keras menghindari menyebutkan pelakunya dalam laporan mereka.
Lihat Juga: Izin Penggunaan Rudal Jarak Jauh Jadi Warisan Perang bagi Trump, Berikut 4 Konsekuensinya
(sya)