Sekjen PBB Sebut Program Nuklirnya Berbahaya, Korut Naik Pitam

Minggu, 15 Januari 2023 - 09:55 WIB
loading...
Sekjen PBB Sebut Program...
Korea Utara mengecam pernyataan Sekjen PBB yang menyebut program nuklirnya bahaya yang sangat jelas dan nyata. Foto/Ilustrasi
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengecam Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres pada hari Sabtu atas uraiannya baru-baru ini tentang program nuklir Pyongyang sebagai "bahaya yang jelas dan nyata".

Ketegangan militer di Semenanjung Korea meningkat tajam tahun lalu ketika Korut melakukan uji coba senjata penghancur sanksi hampir setiap bulan, termasuk menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) tercanggihnya.

Pemimpin Korut Kim Jong-un baru-baru ini juga menyerukan peningkatan “eksponensial” dalam persenjataan nuklir Pyongyang dan ICBM baru untuk melawan apa yang disebutnya sikap permusuhan oleh Amerika Serikat (AS) dan tetangganya Korea Selatan (Korsel).

Guterres mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada hari Kamis bahwa Pyongyang bertanggung jawab untuk melanjutkan pembicaraan, yang gagal pada tahun 2019 ketika negosiasi nuklir antara Kim Jong-un dan presiden AS saat itu Donald Trump gagal di Hanoi.



“Program senjata nuklir yang melanggar hukum yang dilakukan oleh Republik Rakyat Demokratik Korea adalah bahaya yang jelas dan nyata, mendorong risiko dan ketegangan geopolitik ke ketinggian baru,” kata Guterres pada pertemuan Dewan Keamanan tentang aturan hukum yang diketuai oleh menteri luar negeri Jepang Yoshimasa Hayashi.

Menanggapi pernyataan Sekjen PBB itu, Pyongyang pada Sabtu malam merilis pernyataan yang menuduh Guterres memiliki standar ganda yang khas dan melakukan tindakan berbahaya yang menghancurkan kepercayaan komunitas dunia di PBB.

Pernyataan tersebut juga mengatakan Guterres mengabaikan penumpukan senjata yang sembrono oleh AS yang terus-menerus membawa segala macam serangan nuklir ke Semenanjung Korea dan wilayah tersebut.

Dilansir dari Al Arabiya, Minggu (15/1/2023), pernyataan Korut itu dikaitkan dengan Jo Chol-su, seorang pejabat senior di Kementerian Luar Negeri Pyongyang.

Jo juga menuduh Jepang tidak memiliki kualifikasi moral dan hukum untuk menjadi bagian dari Dewan Keamanan PBB karena masa perang dan masa kolonialnya.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Korea Utara Bikin Kapal...
Korea Utara Bikin Kapal Perang Terbesar dan Tercanggih, Berikut Penampakannya
Penyelundupan Ilegal...
Penyelundupan Ilegal di Perbatasan Korea Utara dan China Picu Tragedi Kemanusiaan
Adik Kim Jong-un: Tak...
Adik Kim Jong-un: Tak Peduli dengan AS, Status Korut Negara Bersenjata Nuklir Tak Bisa Dibatalkan
Apakah Kim Jong-un Benar...
Apakah Kim Jong-un Benar Masuk Islam? Cek Faktanya
Korea Utara Tembakkan...
Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal, Marah dengan Latihan Perang AS-Korsel
Korea Utara Membangun...
Korea Utara Membangun Kapal Selam Nuklir, Momok Baru bagi AS dan Sekutunya
Latihan Tempur Kacau,...
Latihan Tempur Kacau, Jet Militer Korea Selatan Malah Mengebom Warganya Sendiri
Rusia Akan Tempatkan...
Rusia Akan Tempatkan Pesawat Militer di Papua, Australia Minta Penjelasan Indonesia
Presiden Singapura Shanmugaratnam...
Presiden Singapura Shanmugaratnam Bubarkan Parlemen, Pemilu Digelar 3 Mei
Rekomendasi
Medela Potentia Resmi...
Medela Potentia Resmi Melantai di Bursa, Himpun Dana Rp685 Miliar
IDI Investigasi Kasus...
IDI Investigasi Kasus Dokter Kandungan di Garut Lecehkan Pasien saat USG
5 Ciri-ciri Otak Mulai...
5 Ciri-ciri Otak Mulai Rusak Akibat PMO, Waspada Sulit Konsentrasi
Berita Terkini
Mampukah PM Singapura...
Mampukah PM Singapura Lawrence Wong Lepas dari Bayang-bayang Dinasti Lee Kuan Yew?
11 menit yang lalu
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Australia Protes ke...
Australia Protes ke Indonesia Terkait Rusia Minta Gunakan Pangkalan Militer di Papua
3 jam yang lalu
Panglima Militer Israel...
Panglima Militer Israel Sebut Tujuan Perang Gaza Tidak Akan Tercapai, Ini 3 Pemicunya
5 jam yang lalu
Siapa Syekh Mishary?...
Siapa Syekh Mishary? Imam Kuwait yang Pernah Mengkritik Hamas dan Selalu Memuji Raja Salman
5 jam yang lalu
Uni Eropa Larang Calon...
Uni Eropa Larang Calon Anggotanya Rayakan Kemenangan Perang Dunia II di Moskow
6 jam yang lalu
Infografis
Reaksi PBB atas Tumbangnya...
Reaksi PBB atas Tumbangnya Rezim Bashar al-Assad di Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved