Profil Ovidio Guzman, Anak El Chapo yang Ditangkap Polisi Meksiko
loading...
A
A
A
MEXICO CITY - Pihak berwajib Meksiko menangkap anak El Chapo, Ovidio Guzman, pada 5 Januari 2023 di Culiacan, Sinaloa.
Penangkapan itu dilakukan karena Ovidio Guzman dituduh memimpin kartel Sinaloa yang didirikan sang ayah.
Ayahnya, El Chapo atau Joaquin Guzman sendiri dikenal sebagai mafia dan pimpinan kartel Sinaola, organisasi kriminal terkuat di Meksiko.
Saat ini, El Chapo sedang mendekam di dalam penjara di Amerika Serikat (AS). Karena ayahnya berada di balik jeruji besi, maka Ovidio menjadi sosok yang selanjutnya paling dicari pihak berwajib. Sebab, ia sudah lama membantu ayahnya dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.
Usai penangkapan Ovidio Guzman, suasana Kota Culiacan dikabarkan mencekam. Pembajakan mobil dan kasus penembakan terjadi, sebagai efek penangkapan gembong narkoba itu.
Ditambah, penangkapan Ovidio Guzman juga menewaskan 19 anggota geng dan 10 anggota militer. Seperti apa sebenarnya profil Ovidio Guzman? Berikut ulasannya.
Ovidio Guzman merupakan anak El Chapo dari istri keduanya, Griselda. Ia lahir pada 29 Maret 1990 dan dibesarkan di Mexico City.
Ovidio mengenyam pendidikan di sekolah Katolik Roma. Namun, pendidikannya tidak selesai karena ia sudah terlibat bisnis ayahnya sejak tahun 2008, saat usianya 18 tahun.
Sejak kecil, ia sudah hidup dalam kemewahan dengan segala fasilitasnya. Kehidupan Ovidio dan ayahnya sangat kontras, sebab El Chapo selalu hidup dalam pelarian.
Jika Joaquin Guzman berjuluk El Chapo, maka Ovidio Guzman mendapat julukan The Mouse. Ia menjadi salah satu pimpinan di organisasi kartel Sinaola.
Anggota organisasi ini tidak segan membunuh para saingannya agar bisa terus eksis di perdagangan gelap dunia. Penangkapan Ovidio ini bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya, pemerintah sudah mencoba melakukan penangkapan pada tahun 2019. Namun, gagal dan justru berujung bentrok antara pihak berwenang dengan kartel.
Pada tahun 2018, Ovidio dan saudaranya pernah didakwa oleh pengadilan Kolombia karena mendistribusikan 500 gram metamfetamin, 5 kg kokain, dan 1.000 kg mariyuana.
Mengetahui ada orang yang melaporkannya, ia diduga memerintahkan pihaknya untuk membunuh informan tersebut.
Kartel Sinaloa sendiri dikabarkan memiliki laboratorium yang bisa menghasilkan hingga 5 ribu pon atau setara dengan lebih dari 2 ribu kg metamfetamin per bulan.
Obat-obatan terlarang itu kemudian dijual melalui jaringan kartel, hingga mencapai Kanada dan Amerika Serikat.
Lihat Juga: Presiden Yahudi Meksiko Serukan Dunia Akui Negara Palestina, Kecam Invasi Israel di Gaza
Penangkapan itu dilakukan karena Ovidio Guzman dituduh memimpin kartel Sinaloa yang didirikan sang ayah.
Ayahnya, El Chapo atau Joaquin Guzman sendiri dikenal sebagai mafia dan pimpinan kartel Sinaola, organisasi kriminal terkuat di Meksiko.
Saat ini, El Chapo sedang mendekam di dalam penjara di Amerika Serikat (AS). Karena ayahnya berada di balik jeruji besi, maka Ovidio menjadi sosok yang selanjutnya paling dicari pihak berwajib. Sebab, ia sudah lama membantu ayahnya dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis.
Usai penangkapan Ovidio Guzman, suasana Kota Culiacan dikabarkan mencekam. Pembajakan mobil dan kasus penembakan terjadi, sebagai efek penangkapan gembong narkoba itu.
Ditambah, penangkapan Ovidio Guzman juga menewaskan 19 anggota geng dan 10 anggota militer. Seperti apa sebenarnya profil Ovidio Guzman? Berikut ulasannya.
Ovidio Guzman merupakan anak El Chapo dari istri keduanya, Griselda. Ia lahir pada 29 Maret 1990 dan dibesarkan di Mexico City.
Ovidio mengenyam pendidikan di sekolah Katolik Roma. Namun, pendidikannya tidak selesai karena ia sudah terlibat bisnis ayahnya sejak tahun 2008, saat usianya 18 tahun.
Sejak kecil, ia sudah hidup dalam kemewahan dengan segala fasilitasnya. Kehidupan Ovidio dan ayahnya sangat kontras, sebab El Chapo selalu hidup dalam pelarian.
Jika Joaquin Guzman berjuluk El Chapo, maka Ovidio Guzman mendapat julukan The Mouse. Ia menjadi salah satu pimpinan di organisasi kartel Sinaola.
Anggota organisasi ini tidak segan membunuh para saingannya agar bisa terus eksis di perdagangan gelap dunia. Penangkapan Ovidio ini bukanlah yang pertama kali.
Sebelumnya, pemerintah sudah mencoba melakukan penangkapan pada tahun 2019. Namun, gagal dan justru berujung bentrok antara pihak berwenang dengan kartel.
Pada tahun 2018, Ovidio dan saudaranya pernah didakwa oleh pengadilan Kolombia karena mendistribusikan 500 gram metamfetamin, 5 kg kokain, dan 1.000 kg mariyuana.
Mengetahui ada orang yang melaporkannya, ia diduga memerintahkan pihaknya untuk membunuh informan tersebut.
Kartel Sinaloa sendiri dikabarkan memiliki laboratorium yang bisa menghasilkan hingga 5 ribu pon atau setara dengan lebih dari 2 ribu kg metamfetamin per bulan.
Obat-obatan terlarang itu kemudian dijual melalui jaringan kartel, hingga mencapai Kanada dan Amerika Serikat.
Lihat Juga: Presiden Yahudi Meksiko Serukan Dunia Akui Negara Palestina, Kecam Invasi Israel di Gaza
(sya)