Paus Fransiskus Kecam Penerapan Hukuman Mati di Iran

Selasa, 10 Januari 2023 - 02:30 WIB
loading...
Paus Fransiskus Kecam...
Paus Fransiskus Kecam Penerapan Hukuman Mati di Iran. FOTO/Reuters
A A A
ROMA - Paus Fransiskus memecah kebisuannya atas protes nasional yang mengguncang Iran . Ia mengecam penerapan hukuman mati di Iran dan tampaknya melegitimasi aksi unjuk rasa sebagai demonstrasi "menuntut penghormatan yang lebih besar terhadap martabat wanita".

Francis membuat komentar dalam pidato tahunan kepada duta besar terakreditasi untuk Vatikan, sebuah pidato kebijakan luar negeri yang menguraikan bidang-bidang perhatian terbesar untuk Tahta Suci.



Dalam sambutannya, Fransiskus mengaitkan penentangan Vatikan terhadap aborsi dengan penentangannya terhadap hukuman mati, dengan mengatakan keduanya merupakan pelanggaran terhadap hak fundamental untuk hidup.

Fransiskus telah mengubah ajaran gereja tentang hukuman mati, dengan memutuskan bahwa hukuman itu “tidak dapat diterima” dalam segala keadaan.

“Hak untuk hidup juga terancam di tempat-tempat di mana hukuman mati terus diterapkan, seperti yang terjadi akhir-akhir ini di Iran, menyusul demonstrasi baru-baru ini yang menuntut penghormatan yang lebih besar terhadap martabat perempuan,” kata Fransiskus, seperti dikutip dari AP, Senin (9/1/2023).



“Hukuman mati tidak dapat diterapkan untuk keadilan negara yang diklaim, karena itu tidak menimbulkan efek jera atau memberikan keadilan kepada para korban, tetapi hanya mengobarkan rasa haus akan balas dendam,” lanjutnya.

Komentarnya menandai pernyataan publik pertamanya tentang protes yang meletus di Iran pada pertengahan September tahun lalu atas kematian Mahsa Amini. Wanita berusia 22 tahun itu meninggal setelah ditangkap oleh polisi moralitas Iran karena diduga melanggar aturan berpakaian ketat Republik Islam.

Kaum wanita Iran telah memainkan peran utama dalam protes, dengan banyak yang secara terbuka melepas jilbab wajib, yang dikenal sebagai hijab. Sedikitnya empat orang telah dieksekusi sejak demonstrasi dimulai, setelah pengadilan cepat dan tertutup yang dikritik secara internasional.



Francis berhati-hati untuk tidak memanggil pemerintah Iran, mengingat upayanya untuk mendorong dialog dengan dunia Muslim. Francis telah menjalin hubungan yang kuat dengan imam Al-Azhar di Kairo, pusat pembelajaran Sunni.

Tetapi upayanya untuk menjalin dialog dengan dunia Syiah lebih berhati-hati, meskipun ia mengadakan pertemuan penting pada tahun 2021 dengan ulama terkemuka Syiah di Irak, Ayatollah Ali al-Sistani kelahiran Iran.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
Sangarnya Korupsi Miliader...
Sangarnya Korupsi Miliader Truong My Lan, dari Tilap Rp448 Triliun hingga Pencucian Uang Rp293,9 Triliun
Jadi Terpidana Mati...
Jadi Terpidana Mati Terlama di Dunia Padahal Tak Bersalah, Pria Ini Dapat Kompensasi Rp23,9 Miliar
AS Kerahkan 2 Kapal...
AS Kerahkan 2 Kapal Induk Nuklir, Iran: Tak Akan Berani Menyerang!
AS ke Iran: Negosiasi...
AS ke Iran: Negosiasi Nuklir atau Perang!
Sebulan Dirawat di Rumah...
Sebulan Dirawat di Rumah Sakit, Akhirnya Paus Fransiskus Diizinkan Pulang
Pemimpin Tertinggi Ali...
Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei: AS akan Dapat Tamparan Keras jika Serang Iran
Eks Ajudan Zelensky:...
Eks Ajudan Zelensky: Ukraina Berencana Ledakkan Pembangkit Nuklir Jika Kalah
Hamas Serahkan 4 Jenazah...
Hamas Serahkan 4 Jenazah Sandera ke Israel
Rekomendasi
Jalan Asia Afrika Depan...
Jalan Asia Afrika Depan SUGBK Macet usai Timnas Indonesia Menang atas Bahrain
Ranking FIFA Timnas...
Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket usai Tumbangkan Bahrain
Pro Billiard Center...
Pro Billiard Center Hadirkan 2 Juara Dunia, Upaya POBSI Tingkatkan Kepercayaan Diri Atlet Nasional
Berita Terkini
Digempur Israel, 124.000...
Digempur Israel, 124.000 Orang Mengungsi di Gaza dalam Beberapa Hari
12 menit yang lalu
Warga Maroko Dipenjara...
Warga Maroko Dipenjara karena Kritik Arab Saudi terkait Genosida Gaza
2 jam yang lalu
Ribuan Orang Protes...
Ribuan Orang Protes Proyek Hotel Menantu Trump di Serbia
3 jam yang lalu
Kocak! Penerbangan United...
Kocak! Penerbangan United Airlines ke China Putar Balik setelah Pilot Sadar Dia Lupa Bawa Paspor
4 jam yang lalu
Yordania Usulkan Pengasingan...
Yordania Usulkan Pengasingan 3.000 Anggota Hamas dari Gaza untuk Akhiri Genosida Israel
5 jam yang lalu
3 Negara Musuh Terbesar...
3 Negara Musuh Terbesar Israel, Salah Satunya Memiliki Senjata Nuklir
6 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved