Analis Sebut Fatah-Hamas Harus Berbuat Lebih Banyak untuk Perkuat Persatuan Palestina

Senin, 13 Juli 2020 - 05:52 WIB
loading...
A A A
Talal Oukal, analis politik yang bermarkas di Gaza, mengatakan bahwa rencana aneksasi dapat menjadi langkah penting bagi Palestina untuk mengakhiri 13 tahun pembagian internal.

(Baca: Rencana Israel Caplok Tepi Barat Akan Picu Intifada Ketiga )

"Secara teoritis, semua warga Palestina setuju untuk menolak rencana perdamaian Timur Tengah Amerika Serikat (AS) dan rencana aneksasi Israel, tetapi saya pikir Palestina, terutama Fatah dan Hamas, tidak akan dapat menghadapi dua rencana itu selama mereka dibagi," katanya.

Aatef Abu Seif, analis yang berbasis di Ramallah, mengatakan bahwa pembagian internal antara Fatah dan Hamas telah melemahkan front Palestina dalam menghadapi semua tantangan politik saat ini, terutama aneksasi Israel.

"Status perpecahan saat ini tidak hanya akan melemahkan kekuatan Palestina untuk menghadapi rencana AS dan Israel, tetapi juga memberikan kekuatan kepada pendudukan (Israel) untuk dengan mudah mengimplementasikan rencananya tanpa perlawanan nyata Palestina," kata Abu Seif.

Hamas telah memerintah Jalur Gaza dan bertindak sebagai entitas independen, sementara Otoritas Palestina, yang berkantor pusat di Ramallah, mencoba untuk menyelesaikan perpecahan internal. Namun, perbedaan tak berujung antara kedua belah pihak mungkin membuat tidak mungkin untuk menyatukan dan mengakhiri permusuhan mereka.
(esn)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0990 seconds (0.1#10.140)