Raja Yordania: Jika Israel Menginginkan Konflik Kami Cukup Siap!

Kamis, 05 Januari 2023 - 05:01 WIB
loading...
Raja Yordania: Jika...
Raja Yordania Abdullah II (kiri) tiba untuk menghadiri pembukaan periode kedua Parlemen Yordania di Amman, Yordania, pada 13 November 2022. Foto/Royal Hashemite Court RHC/Anadolu Agency
A A A
AMMAN - Raja Yordania Abdullah II mengatakan kepada CNN bahwa negaranya "cukup siap" untuk konflik dengan pemerintah Israel yang baru jika rezim Zionis menginginkan konflik dengan Amman.

"Jika orang (pemerintah Israel) ingin terlibat konflik dengan kami, kami cukup siap," ungkap Raja Abdullah kepada Becky Anderson dari CNN dalam wawancara eksklusif yang dilakukan awal bulan Desember lalu.

"Saya selalu percaya bahwa, mari kita lihat gelasnya setengah penuh, tetapi kita memiliki garis merah tertentu… Dan jika orang ingin mendorong garis merah itu, maka kita akan menghadapinya," tegas dia, dilansir Memo pada 29 Desember 2022.

Sang raja merujuk potensi perubahan Israel pada status situs suci Muslim dan Kristen di kota Yerusalem yang diduduki. Yordania adalah penjaga tempat-tempat suci di Yerusalem Timur yang diduduki.

"Kita harus mengkhawatirkan intifada berikutnya. Dan jika itu terjadi, itu adalah kemunduran hukum dan ketertiban yang lengkap dan tidak akan ada yang diuntungkan, baik Israel maupun Palestina," papar Raja Yordania.



Dia melanjutkan, "Saya pikir ada banyak perhatian dari kita semua di kawasan ini, termasuk orang-orang di Israel yang berada di pihak kita dalam masalah ini, untuk memastikan hal itu tidak terjadi."

Mengacu pada anggota sayap kanan Knesset Itamar Ben Gvir dan Bezalel Smotrich, yang merupakan mitra Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pemerintahan koalisi baru, dia berkata, "Saya tidak berpikir orang-orang itu hanya berada di bawah mikroskop Yordania. Mereka berada di bawah mikroskop internasional. Saya harus percaya bahwa ada banyak orang di Israel yang juga peduli seperti kita."

"Pada akhirnya, rakyat Israel memiliki hak untuk memilih siapa pun yang mereka inginkan untuk memimpin mereka... Kami akan bekerja dengan siapa saja dan semua orang selama kami dapat menyatukan orang," papar dia.

Menekankan "ekstrem" pentingnya integrasi Israel ke wilayah Timur Tengah, dia memperingatkan, “Ini tidak akan terjadi kecuali ada masa depan bagi Palestina."

Peringatan Raja Yordania itu muncul sebelum Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir memasuki Masjid Al-Aqsa.

Tindakan Ben-Gvir dikecam Yordania, Arab Saudi, dan berbagai negara lain di penjuru dunia.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
Qatargate Guncang Israel,...
Qatargate Guncang Israel, 2 Ajudan Netanyahu Ditangkap
Israel: Perang Bisa...
Israel: Perang Bisa Berhenti Besok jika Hamas Bebaskan Sandera dan Tinggalkan Gaza
Netanyahu Ungkap Militer...
Netanyahu Ungkap Militer Israel akan Bangun Koridor Morag di Gaza
Israel Ingin Rebut Wilayah...
Israel Ingin Rebut Wilayah yang Lebih Luas, Hamas Siap Melawan
4 Negara Mayoritas Islam...
4 Negara Mayoritas Islam Rayakan Lebaran dalam Kondisi Berperang, dari Palestina hingga Suriah
Ikuti Langkah AS, Jerman...
Ikuti Langkah AS, Jerman Terapkan Kebijakan Anti-Islam dengan Mendeportasi Aktivis Pro-Palestina
Israel Serang 3 Pangkalan...
Israel Serang 3 Pangkalan Udara Suriah yang Diincar Turki
Trump Tak Peduli Dampak...
Trump Tak Peduli Dampak Perang Tarif: Kebijakan Saya Tak Akan Berubah, Ini Waktunya Jadi Kaya!
Rekomendasi
Indonesia Jadi Korban...
Indonesia Jadi Korban Perang Dagang Trump, Kenyataan Pahit Ancam Ekonomi RI
Arus Balik, 578.579...
Arus Balik, 578.579 Pemudik Sumatera Belum Kembali ke Pulau Jawa
Pangeran Harry Ingin...
Pangeran Harry Ingin Menjauh dari Meghan Markle, tapi Tak Tahu ke Mana Harus Pergi
Berita Terkini
Adakah Hubungan Gelap...
Adakah Hubungan Gelap Antara Raja Ganja Polandia dan Skandal Senjata Ukraina?
39 menit yang lalu
Video Serangan terhadap...
Video Serangan terhadap Petugas Medis Bulan Sabit Merah Ungkap Kebohongan Israel
1 jam yang lalu
Rabbi Dallas Penyebar...
Rabbi Dallas Penyebar Klaim Palsu Pemerkosaan Hamas Ditangkap karena Pelecehan Anak
2 jam yang lalu
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
3 jam yang lalu
Warga Palestina Ramai...
Warga Palestina Ramai Ucapkan Selamat Tinggal saat Israel Hujani Gaza dengan Bom
4 jam yang lalu
Para Ulama Keluarkan...
Para Ulama Keluarkan Fatwa Jihad Melawan Israel saat Gaza Hendak Dimusnahkan
6 jam yang lalu
Infografis
Houthi Yaman Siap Serang...
Houthi Yaman Siap Serang Israel jika Perang Gaza Berlanjut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved