Drone Rusia 7 Kali Lebih Murah Dibanding Rudal Pertahanan Udara Ukraina
loading...
A
A
A
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia menegaskan drone Geran-2 dibuat di dalam negeri, sama seperti semua perangkat keras lain yang digunakan dalam operasi militer melawan Kiev.
Kementerian Luar Negeri Iran hanya mengonfirmasi pengiriman sejumlah kecil drone ke Rusia sebelum pecahnya konflik dengan Ukraina.
Teheran menekankan tidak ada pengiriman baru yang dilakukan sejak saat itu.
Namun demikian, Starosiek membela strategi Kiev, dengan alasan, “Biaya untuk menembak jatuh drone masih jauh lebih murah daripada memperbaiki pembangkit listrik yang rusak atau hancur.”
Namun, NYT memperingatkan, “Perbedaan harga antara drone dan pertahanan udara adalah ketidakseimbangan yang dari waktu ke waktu dapat menguntungkan Rusia, merugikan Ukraina dan sekutunya, menurut beberapa analis.”
Sesuai perkiraan Molfar, Rusia telah menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan sistem energi dengan sekitar 600 drone sejak September, ketika UAV mulai digunakan secara lebih luas.
Rusia secara drastis menggenjot serangannya terhadap infrastruktur Ukraina pada awal Oktober sebagai tanggapan atas sabotase berulang Ukraina di tanah Rusia, termasuk pemboman Jembatan Crimea, yang dituduhkan Moskow pada Kiev.
Meskipun serangan itu disambut baik oleh pejabat tinggi Ukraina, Kiev membantah terlibat.
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
Kementerian Luar Negeri Iran hanya mengonfirmasi pengiriman sejumlah kecil drone ke Rusia sebelum pecahnya konflik dengan Ukraina.
Teheran menekankan tidak ada pengiriman baru yang dilakukan sejak saat itu.
Namun demikian, Starosiek membela strategi Kiev, dengan alasan, “Biaya untuk menembak jatuh drone masih jauh lebih murah daripada memperbaiki pembangkit listrik yang rusak atau hancur.”
Namun, NYT memperingatkan, “Perbedaan harga antara drone dan pertahanan udara adalah ketidakseimbangan yang dari waktu ke waktu dapat menguntungkan Rusia, merugikan Ukraina dan sekutunya, menurut beberapa analis.”
Sesuai perkiraan Molfar, Rusia telah menargetkan infrastruktur militer Ukraina dan sistem energi dengan sekitar 600 drone sejak September, ketika UAV mulai digunakan secara lebih luas.
Rusia secara drastis menggenjot serangannya terhadap infrastruktur Ukraina pada awal Oktober sebagai tanggapan atas sabotase berulang Ukraina di tanah Rusia, termasuk pemboman Jembatan Crimea, yang dituduhkan Moskow pada Kiev.
Meskipun serangan itu disambut baik oleh pejabat tinggi Ukraina, Kiev membantah terlibat.
Lihat Juga: Cuma Modal Berani, Ratusan Tentara Korea Utara Dibantai Ukraina saat Mencoba Bantu Pasukan Rusia
(sya)