Wajah Pemerintahan Baru Israel: Ketua DPR-nya Gay, Menterinya Anti-Negara Palestina

Jum'at, 30 Desember 2022 - 15:41 WIB
loading...
A A A
Dia anggota Partai Likud pimpinan Netanyahu. Galant (64), memulai dinas militernya sebagai pasukan katak Angkatan Laut dan dijadwalkan menjadi kepala militer pada tahun 2011.

Namun dia minggir atas tuduhan bahwa dia melakukan pekerjaan pembangunan di rumahnya tanpa izin.

Sejak memasuki politik pada tahun 2015, dia telah menjabat sebagai menteri pendidikan, perumahan dan imigrasi—dan telah menjadi pendukung utama permukiman Israel, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.

Menteri Keuangan Bezalel Smotrich

Dia adalah seorang pemukim ilegal di Tepi Barat. Dia memimpin Partai Zionisme Agama [Religious Zionism] garis keras. Smotrich memimpin perbendaharaan negara di bawah kesepakatan rotasi dengan Aryeh Deri dari Partai Shas yang religius.

Setelah pernyataannya baru-baru ini bahwa Israel akan makmur jika menganut nilai-nilai alkitabiah menimbulkan kekhawatiran, Smotrich mengklarifikasi bahwa dia memperjuangkan pasar bebas.

Smotrich (42) menentang kenegaraan Palestina. Di masa lalu, dia telah melakukan agitasi terhadap warga Palestina dengan kewarganegaraan Israel, mengutuk aktivis LGBTQ [lesbian, gay, biseksual, transgender, dan queer] dan menyebut sistem peradilan terlalu liberal. Dia sekarang mengatakan dia akan melayani semua orang Israel. Dia sebelumnya menjabat sebagai menteri transportasi.

Tugas kabinet barunya mencakup peran dalam kementerian pertahanan mengawasi permukiman ilegal di Tepi Barat, yang dia ingin lihat diperluas dan, akhirnya, dianeksasi oleh Israel.

Menteri Luar Negeri Eli Cohen

Sebagai menteri intelijen dalam pemerintahan Netanyahu sebelumnya, Cohen (50), telah mendukung kesepakatan normalisasi yang disponsori Amerika Serikat antara Israel dan beberapa negara Arab. Dia adalah anggota Partai Likud pimpinan Netanyahu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1707 seconds (0.1#10.140)