Ancaman China Meningkat, AS Jual Sistem Anti-tank ke Taiwan

Jum'at, 30 Desember 2022 - 08:23 WIB
loading...
A A A
Pelecehan militer China terhadap Taiwan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, bersama dengan retorika dari para pemimpin puncaknya bahwa pulau itu tidak punya pilihan selain menerima pemerintahan China.

Itu telah membuat sayap militer Partai Komunis yang semakin kuat, Tentara Pembebasan Rakyat, mengirim pesawat atau kapal ke pulau itu hampir setiap hari.



Menurut Kementerian Pertahanan Taiwan antara Minggu pukul 06.00 dan Senin pukul 06.00, 47 pesawat China melintasi garis median 160 kilometer - Selat Taiwan, batas tidak resmi yang pernah diterima secara diam-diam oleh kedua belah pihak.

Itu terjadi setelah China menyatakan kemarahannya pada ketentuan terkait Taiwan dalam RUU pengeluaran pertahanan tahunan AS yang kemudian menjadi praktik standar China.

China juga melakukan latihan militer berskala besar pada bulan Agustus sebagai tanggapan atas kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi ke Taiwan. Beijing memandang kunjungan dari pemerintah asing ke pulau itu sebagai pengakuan de facto terhadap Taiwan sebagai negara merdeka dan tantangan terhadap klaim kedaulatan China.

Juru bicara Kementerian Pertahanan China Kolonel Tan Kefei pada briefing bulanan Kamis kemarin mengatakan PLA akan terus meluncurkan misi semacam itu sampai Partai Progresif Demokratik pro-kemerdekaan Taiwan berhenti terus-menerus memprovokasi konfrontasi dan permusuhan antara kedua belah pihak.

“PLA selalu dengan tegas membela kedaulatan nasional dan integritas wilayah,” kata Tan.

Sementara Washington hanya memiliki hubungan tidak resmi dengan Taiwan untuk menghormati Beijing, itu termasuk pertukaran pertahanan yang kuat dan penjualan militer.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1788 seconds (0.1#10.140)