Alasan Zelensky Dipilih Time Sebagai Person of The Year 2022
loading...
A
A
A
KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah dinobatkan sebagai Person of the Year untuk tahun 2022 oleh majalah Time.
Terpilihnya Zelensky sebagai Person of the Year tak lepas dari kepemimpinannya di Ukraina semasa invasi yang dilakukan Rusia sejak Februari 2022.
Times juga turut mengakui "semangat Ukraina" terkait ketahanan negara tersebut dalam melawan agresi yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut New York Times, terdapat dua keputusan mengagumkan yang dibuat Zelensky sejak serangan Rusia ke Ukraina pertama kali terjadi pada Februari lalu.
Pertama adalah ketika Rusia tengah menggempur Kota Kiev, dan para pejabat pemerintah mundur ke tempat yang lebih aman, Presiden Ukraina ini justru tetap tinggal di ibu kota sebagai simbol perlawanan demi kelangsungan otoritas sipil.
Hingga pada akhirnya pasukan Ukraina berhasil memukul mundur Rusia dalam serangan ke Ibu Kota tersebut.
Keputusan kedua adalah ketika Zelensky memulai pidato malam yang disiarkan di media sosial. Sebelum invasi dimulai, dia sempat berkata, "Dengarkanlah suara kami," lalu menambahkan, "Rakyat Ukraina menginginkan perdamaian."
Zelensky juga mengungkapkan, "Putin memulai perang melawan Ukraina dan melawan seluruh dunia demokrasi. Dia ingin menghancurkan negara kami dan semua yang telah kami bangun, tetapi kami tahu kekuatan rakyat Ukraina.”
Terpilihnya Zelensky sebagai Person of the Year tak lepas dari kepemimpinannya di Ukraina semasa invasi yang dilakukan Rusia sejak Februari 2022.
Times juga turut mengakui "semangat Ukraina" terkait ketahanan negara tersebut dalam melawan agresi yang dilancarkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menurut New York Times, terdapat dua keputusan mengagumkan yang dibuat Zelensky sejak serangan Rusia ke Ukraina pertama kali terjadi pada Februari lalu.
Pertama adalah ketika Rusia tengah menggempur Kota Kiev, dan para pejabat pemerintah mundur ke tempat yang lebih aman, Presiden Ukraina ini justru tetap tinggal di ibu kota sebagai simbol perlawanan demi kelangsungan otoritas sipil.
Hingga pada akhirnya pasukan Ukraina berhasil memukul mundur Rusia dalam serangan ke Ibu Kota tersebut.
Keputusan kedua adalah ketika Zelensky memulai pidato malam yang disiarkan di media sosial. Sebelum invasi dimulai, dia sempat berkata, "Dengarkanlah suara kami," lalu menambahkan, "Rakyat Ukraina menginginkan perdamaian."
Zelensky juga mengungkapkan, "Putin memulai perang melawan Ukraina dan melawan seluruh dunia demokrasi. Dia ingin menghancurkan negara kami dan semua yang telah kami bangun, tetapi kami tahu kekuatan rakyat Ukraina.”