Mengenal Kharkiv Ukraina, Kota yang Punya Kuburan Massal dan Bekas Serangan Rudal Rusia
loading...
A
A
A
Kiev mengatakan bahwa ini adalah bukti kejahatan perang yang dilakukan oleh Rusia.
Dari penemuan tersebut Kepala Polisi Ihor Klymenko mengungkapkan kebanyakan dari korban adalah warga sipil dan terdapat beberapa tentara.
Selain mereka yang dimakamkan di kuburan massal, Klymenko mengatakan sekitar 50 warga sipil tewas telah ditemukan sejauh ini di wilayah Kharkiv.
Klymenko kemudian mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa tujuh mahasiswa Sri Lanka telah dipenjara dan disiksa di kota Vovchansk dekat perbatasan Rusia. Dia mengatakan kuku mereka dicabut dengan tang.
Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar atas penemuan kuburan massal tersebut.
Penemuan ini secara langsung membuat berbagai pihak mengecam tindakan Rusia. Salah satunya adalah dari Amerika Serikat yang mengungkapkan Rusia perlu diberi sanksi lebih keras.
Dari penemuan tersebut Kepala Polisi Ihor Klymenko mengungkapkan kebanyakan dari korban adalah warga sipil dan terdapat beberapa tentara.
Selain mereka yang dimakamkan di kuburan massal, Klymenko mengatakan sekitar 50 warga sipil tewas telah ditemukan sejauh ini di wilayah Kharkiv.
Klymenko kemudian mengatakan kepada televisi Ukraina bahwa tujuh mahasiswa Sri Lanka telah dipenjara dan disiksa di kota Vovchansk dekat perbatasan Rusia. Dia mengatakan kuku mereka dicabut dengan tang.
Dmitry Peskov, juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, juga tidak segera menanggapi permintaan komentar atas penemuan kuburan massal tersebut.
Penemuan ini secara langsung membuat berbagai pihak mengecam tindakan Rusia. Salah satunya adalah dari Amerika Serikat yang mengungkapkan Rusia perlu diberi sanksi lebih keras.
(sya)