Tiga Personel Layanan Darurat Ukraina Tewas Akibat Ledakan Ranjau

Minggu, 25 Desember 2022 - 18:50 WIB
loading...
Tiga Personel Layanan Darurat Ukraina Tewas Akibat Ledakan Ranjau
Tiga Personel Layanan Darurat Ukraina Tewas Akibat Ledakan Ranjau. FOTO/Stern
A A A
KHERSON - Tiga pekerja layanan darurat Ukraina tewas pada Sabtu (24/12/2022), ketika sebuah ranjau meledak. Insiden terjadi saat mereka tengah membersihkan ranjau di beberapa bagian wilayah Kherson.

"Ketiganya tanpa pamrih bertugas di regu darurat dan penyelamat Unit Tujuan Khusus Departemen Luar Negeri Ukraina di wilayah Zhytomyr dan melakukan tugas membersihkan ranjau wilayah yang dibebaskan dari musuh di wilayah Kherson," kata layanan darurat Zhytomyr di halaman Facebook-nya.



Wilayah Zhytomyr berada di sebelah barat Kyiv, di Ukraina utara. Pakar bahan peledak telah bekerja di sana sejak itu, setelah Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan bahwa pasukan Rusia telah banyak menambang bangunan dan benda.

Tak hanya di Kherson, tim layanan darurat juga telah melakukannya di banyak wilayah lain yang dapat direbut kembali oleh Ukraina. Sejak menginvasi Ukraina, pasukan Moskow diperkirakan telah menanam banyak ranjau darat.

Departemen Luar Negeri AS memperkirakan pada awal Desember sekitar 160.000 km persegi tanah Ukraina perlu diperiksa untuk bahaya bahan peledak. Itu hampir setengah dari luas daratan Jerman.



"Kami berharap ini menjadi salah satu ranjau darat terbesar dan tantangan tata cara yang belum meledak sejak Perang Dunia II," kata Departemen Luar Negeri dalam pengarahan yang diposting di situs webnya, seperti dikutip dari Reuters.

Pada hari Sabtu, pihak berwenang Ukraina mengatakan serangan Rusia telah menewaskan sedikitnya 10 orang di Kota Kherson, sementara Moskow menyalahkan pasukan Ukraina atas serangan itu.

Rusia, yang menginvasi Ukraina 10 bulan lalu, menguasai sebagian besar tetapi tidak semua wilayah Kherson. Pada pertengahan November, pasukan Ukraina merebut kembali kota Kherson - pusat administrasi wilayah tersebut - dan sejumlah permukiman di wilayah tersebut.
(esn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1065 seconds (0.1#10.140)