Natal Telah Tiba, Komando Pertahanan Udara AS Pantau Aktivitas Sinterklas

Minggu, 25 Desember 2022 - 11:04 WIB
loading...
Natal Telah Tiba, Komando Pertahanan Udara AS Pantau Aktivitas Sinterklas
Komando Pertahanan Udara Amerika Utara (NORAD) memantau pergerakan Sinterklas pada malam Natal. Foto/WPRI
A A A
WASHINGTON - Natal telah tiba, Sinterklas pun mengemas kereta luncurnya dengan mainan untuk semua anak yang baik. Ia juga telah memastikan rusa kutubnya aman untuk lepas landas. Sekarang mereka berkeliling dunia untuk mengunjungi jutaan rumah.

Tampaknya, aktivitas sang Bapak Natal itu tidak lepas dari pantauan Komando Pertahanan Udara Amerika Utara atau NORAD. Badan yang bertanggung jawab untuk melindungi langit di atas Amerika Serikat (AS) dan Kanada itu sibuk melacak keberadaan Sinterklas.

NORAD memiliki sistem pelacakan untuk menunjukkan pergerakan pria periang itu di seluruh dunia. Badan itu mengaktifkan sistem pelacakan Sinterklasnya pukul 18.00 waktu setempat pada Malam Natal. Orang-orang pun dapat mengikuti perjalanan Sinterklas keliling dunia di situs web NORAD atau mereka dapat menghubungi pusat komando di 1-877-HI-NORAD (1-877-446-6723).



Dalam rilis berita yang dikeluarkan NORAD dapa 30 November lalu, operator langsung, atau rekaman, akan memberikan keberadaan Santa kepada penelepon Santa saat ini juga.

Menurut rilis berita itu juga layanan pelacakan juga dapat diakses melalui aplikasi NORAD Tracks Santa, media sosial, Amazon Alexa, OnStar, dan mesin pencari Bing.

Ini adalah tahun ke-67 NORAD telah melacak perjalanan Natal Sinterklas di seluruh dunia. Menurut situs web NORAD, tradisi ini dimulai secara tidak sengaja pada tahun 1955 ketika sebuah iklan surat kabar lokal memberi tahu anak-anak bahwa mereka dapat menghubungi Sinterklas secara langsung - hanya saja nomor kontak itu salah cetak.

“Alih-alih menelepon Santa, anak itu menelepon Pusat Operasi Komando Pertahanan Udara Kontinental (CONAD) di Colorado Springs, Colorado,” kata situs web tersebut.



“Kolonel Angkatan Udara Harry Shoup, komandan yang bertugas malam itu yang menjawab panggilan telepon anak itu, dengan cepat menyadari bahwa telah terjadi kesalahan dan meyakinkan anak itu bahwa dia adalah Sinterklas. Setelah lebih banyak panggilan masuk, Shoup menugaskan petugas jaga untuk terus menjawab panggilan dan lahirlah tradisi, yang berlanjut saat NORAD dibentuk pada tahun 1958," sambung keterangan itu seperti dikutip dari CNN, Minggu (25/12/2022).

Maka tradisi itu pun dimulai dan mereka telah menjalankannya selama beberapa dekade sejak itu.

Menurut NORAD, jutaan keluarga dan anak-anak di seluruh dunia telah menggunakan layanan pelacakan untuk memantau keberadaan Sinterklas.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)