Putin pada Industri Militer Rusia: Penuhi Kebutuhan Tentara di Garis Depan

Sabtu, 24 Desember 2022 - 07:33 WIB
loading...
Putin pada Industri Militer Rusia: Penuhi Kebutuhan Tentara di Garis Depan
Putin pada Industri Militer Rusia: Penuhi Kebutuhan Tentara di Garis Depan. FOTO/Reuters
A A A
MOSKOW - Presiden Vladimir Putin pada Jumat (23/12/2022) mengatakan kepada para Kepala Industri Pertahanan Rusia untuk meningkatkan ritme mereka guna memastikan bahwa tentara Rusia dengan cepat mendapatkan semua senjata, peralatan, dan perangkat keras militer yang diperlukan untuk berperang di Ukraina.

Putin, yang menganggap perang Rusia di Ukraina sebagai bagian dari upaya bersejarah untuk melawan apa yang dia katakan sebagai pengaruh Barat yang berlebihan atas urusan global, membuat komentar tersebut saat berkunjung ke Tula, pusat pembuatan senjata Rusia.



“Tugas utama terpenting dari kompleks industri militer kita adalah menyediakan semua yang dibutuhkan unit dan pasukan garis depan kita: senjata, peralatan, amunisi, dan peralatan dalam jumlah yang diperlukan dan kualitas yang tepat dalam jangka waktu sesingkat mungkin,” kata Putin, seperti dikutip dari Reuters.

“Penting juga untuk menyempurnakan dan secara signifikan meningkatkan karakteristik teknis senjata dan peralatan untuk pesawat tempur kami berdasarkan pengalaman tempur yang telah kami peroleh,” lanjutnya.

Putin mengatakan minggu ini bahwa tentara Rusia harus belajar dari dan memperbaiki masalah yang dideritanya di Ukraina. Ia berjanji untuk memberikan apa pun yang diperlukan untuk melanjutkan perang mendekati akhir bulan ke-10.



Sejak puluhan ribu tentara Rusia menyerbu Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebut Putin sebagai "operasi militer khusus", Moskow telah menyerahkan sekitar setengah dari wilayah yang awalnya telah berhasil mereka rebut.

Rusia juga dilaporkan telah kehilangan atau meninggalkan sejumlah besar perangkat keras militer, dan, menurut pejabat AS, menderita puluhan ribu korban jiwa.

Putin telah mengakui bahwa kampanye mobilisasi untuk menambah sekitar 300.000 tentara tidak berjalan sesuai rencana dan telah memerintahkan kekurangan, yang terkadang termasuk kurangnya peralatan dasar dan pelatihan, untuk segera diatasi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2058 seconds (0.1#10.140)