Profil Paus Fransiskus yang Teken Surat Pengunduran Diri saat Menjabat
loading...
A
A
A
ROMA - Usai terpilih pada tahun 2013, Paus Fransiskus sudah menandatangani surat pengunduran diri. Hal itu dia lakukan jika suatu hari kondisi kesehatannya menurun dan tidak dapat menjalani tugasnya.
Surat tersebut diberikan kepada Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Tarcisio Bertone, yang juga merupakan pejabat kepausan Benediktus XVI. Lantas, seperti apa sosok Paus Fransiskus?
Paus Fransiskus adalah seorang pemimpin umat Katolik dunia yang lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires.
Melansir Britannica, ia adalah Paus pertama dari Amerika Serikat dan ordo Jesuit. Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio.
Ia merupakan anak imigran asal Italia yang hijrah ke Argentina. Keaktifannya di gereja bermula ketika usianya menginjak 21 tahun.
Kala itu, ia juga menderita pneumonia parah, hingga sebagian paru-paru kanannya harus diangkat.
Bergoglio masuk ke novisiat Jesuit pada tahun 1958 dan menjadi akademisi dengan mempelajari ilmu humaniora di Santiago, Chili.
Terkenal sebagai pribadi yang cerdas, Bergoglio mendapatkan lisensiat, yang setara dengan gelar master di bidang filsafat. Ia juga sempat mengajar sastra dan psikologi di sekolah menengah.
Bergoglio diangkat menjadi Uskup pada tahun 1992, dan menjadi Uskup Agung Buenos Aires 6 tahun setelahnya. Baru pada tahun 2005, ia dilirik sebagai calon kepausan.
Diketahui, khotbah Bergoglio berdampak luas bagi masyarakat Argentina, bahkan seringkali ia melempar kritik secara tidak langsung kepada pemerintah yang luput memperhatikan masyarakat pinggiran.
BBC menyebut, Bergoglio diuji di negaranya sendiri, Argentina, yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Pada tahun 1977, Bergoglio dianggap gagal membantu seorang wanita menemukan bayinya yang diculik. Belakangan, bayi 5 bulan itu diketahui diadopsi secara ilegal dan dibunuh.
Vatikan lantas menentang dengan keras tuduhan itu dan mengatakan Bergoglio tidak bersalah.
Paus Fransiskus terpilih sebagai People of the Year versi majalah Time pada tahun 2013. Di mata masyarakat, Paus dikenal sebagai sosok sederhana dan sangat ramah.
Ia lebih memilih menggunakan transportasi publik daripada menggunakan mobil pribadinya ketika bepergian. Gaya hidupnya inilah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi Paus Fransiskus.
Surat tersebut diberikan kepada Sekretaris Negara Vatikan, Kardinal Tarcisio Bertone, yang juga merupakan pejabat kepausan Benediktus XVI. Lantas, seperti apa sosok Paus Fransiskus?
Paus Fransiskus adalah seorang pemimpin umat Katolik dunia yang lahir pada 17 Desember 1936 di Buenos Aires.
Melansir Britannica, ia adalah Paus pertama dari Amerika Serikat dan ordo Jesuit. Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio.
Ia merupakan anak imigran asal Italia yang hijrah ke Argentina. Keaktifannya di gereja bermula ketika usianya menginjak 21 tahun.
Kala itu, ia juga menderita pneumonia parah, hingga sebagian paru-paru kanannya harus diangkat.
Bergoglio masuk ke novisiat Jesuit pada tahun 1958 dan menjadi akademisi dengan mempelajari ilmu humaniora di Santiago, Chili.
Terkenal sebagai pribadi yang cerdas, Bergoglio mendapatkan lisensiat, yang setara dengan gelar master di bidang filsafat. Ia juga sempat mengajar sastra dan psikologi di sekolah menengah.
Bergoglio diangkat menjadi Uskup pada tahun 1992, dan menjadi Uskup Agung Buenos Aires 6 tahun setelahnya. Baru pada tahun 2005, ia dilirik sebagai calon kepausan.
Diketahui, khotbah Bergoglio berdampak luas bagi masyarakat Argentina, bahkan seringkali ia melempar kritik secara tidak langsung kepada pemerintah yang luput memperhatikan masyarakat pinggiran.
BBC menyebut, Bergoglio diuji di negaranya sendiri, Argentina, yang melegalkan pernikahan sesama jenis.
Pada tahun 1977, Bergoglio dianggap gagal membantu seorang wanita menemukan bayinya yang diculik. Belakangan, bayi 5 bulan itu diketahui diadopsi secara ilegal dan dibunuh.
Vatikan lantas menentang dengan keras tuduhan itu dan mengatakan Bergoglio tidak bersalah.
Paus Fransiskus terpilih sebagai People of the Year versi majalah Time pada tahun 2013. Di mata masyarakat, Paus dikenal sebagai sosok sederhana dan sangat ramah.
Ia lebih memilih menggunakan transportasi publik daripada menggunakan mobil pribadinya ketika bepergian. Gaya hidupnya inilah yang kemudian menjadi daya tarik tersendiri bagi Paus Fransiskus.
(sya)