AS Jual Peralatan Mata-mata ke Korsel

Sabtu, 11 Juli 2020 - 07:06 WIB
loading...
AS Jual Peralatan Mata-mata...
Pesawat RC-800 Hawker. Foto/Flickr
A A A
WASHINGTON - Departemen Luar Negeri (Deplu) Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan sementara layanan dan peralatan yang diperlukan untuk meningkatkan pesawat pengintai Krypton kepada Korea Selatan (Korsel) seharga USD250 juta. Hal itu diumumkan langsung oleh Badan Kerja Sama Keamanan Pertahanan Deplu AS dalam siaran persnya.

“Termasuk di dalamnya adalah Ground System Modernization (GSM) dan perawatan Prime Mission Equipment (PME); Field Service Representatives (FSR); modifikasi dan peningkatan minor; Joint Mission Planning System (JMPS); suku cadang dan perbaikan serta pengembalian suku cadang; publikasi dan dokumentasi teknis dan unsur-unsur terkait lainnya dari logistik dan dukungan program," bunyi rilis tersebut. (Baca: Deplu AS Setuju Jual 105 Pesawat Tempur F-35 ke Jepang )

"Estimasi total biaya program adalah USD250 juta," sambung pernyataan itu seperti dikutip dari Sputnik, Sabtu (11/7/2020).

Menurut rilis tersebut penjualan yang diusulkan akan meningkatkan kemampuan Seoul untuk memenuhi ancaman saat ini dan masa depan dengan mendukung operasi armada pesawat Peace Krypton dan memungkinkan interoperabilitas intelijen, pengawasan dan pengintaian yang berkelanjutan dengan Amerika Serikat.

Sistem pesawat pengintai Perdamaian Krypton Korsel adalah versi militer Hawth 800XP milik Raytheon, direklasifikasi sebagai RC-800 Hawker, sebuah pesawat ukuran sedang, perusahaan twin-jet yang telah diperbaharui menjadi platform taktis dan intelijen.(Baca: AS Jual 105 Jet Tempur Siluman F-35 ke Jepang, Ini Variannya )

Misi utama RC-800 adalah melakukan intelijen geospasial dan sinyal. Mereka berada di pangkalan Angkatan Udara Seoul.

Pada bulan Maret, negara itu membayar hampir USD200 juta kepada Lockheed Martin untuk meningkatkan 32 pesawat F-16 untuk membeli Mode 5 Identification Friend or Foe dan Link 16 Tactical Datalink.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Trump Tuntut Ukraina...
Trump Tuntut Ukraina Bayar Kembali Semua Bantuan AS dengan Bunganya
Trump Pecat Hampir Semua...
Trump Pecat Hampir Semua Karyawan Institut Perdamaian yang Didanai Kongres AS
Eks PM Inggris Tegaskan...
Eks PM Inggris Tegaskan Tidak Ada Alternatif NATO
Iran Tidak Peduli dan...
Iran Tidak Peduli dan Tak Takut dengan Ancaman Trump
Mahasiswi PhD Asal Turki...
Mahasiswi PhD Asal Turki Ini Diculik saat Hendak Berbuka Puasa, Terancam Dideportasi dari AS karena Dituding Mendukung Hamas
Kunjungi Pangkalan Militer,...
Kunjungi Pangkalan Militer, JD Vance Tuding Bujuk Warga Greenland Bergabung dengan AS
AS Ngotot Kuasai Greenland,...
AS Ngotot Kuasai Greenland, Tuding Denmark Gagal Melindungi
Mahasiswa Turki Diculik...
Mahasiswa Turki Diculik Agen AS Saat Akan Berbuka Puasa Gara-Gara Dukungan untuk Palestina
Arab Saudi Rayakan Idul...
Arab Saudi Rayakan Idul Fitri Minggu 30 Maret, Gerhana Tak Pengaruhi Penampakan Hilal
Rekomendasi
Meguro Motor Legendaris...
Meguro Motor Legendaris Jepang Jauh sebelum Kawasaki Ada
Lautan Pertama di Bumi...
Lautan Pertama di Bumi yang Tidak Berwarna Biru Ditemukan
Shorts YouTube Jadi...
Shorts YouTube Jadi Ancam Popularitas TikTok
Berita Terkini
Rakyat Palestina Rayakan...
Rakyat Palestina Rayakan Idulfitri, Israel Intensifkan Serangan Darat dengan Kirim Ribuan Tentara ke Rafah
36 menit yang lalu
Ditinggal AS dan Eropa,...
Ditinggal AS dan Eropa, Presiden Ukraina Memiliki Misi Rahasia ke China dan Brasil
1 jam yang lalu
Agen FSB Rusia Selidiki...
Agen FSB Rusia Selidiki Senjata Sonik di Serbia
2 jam yang lalu
Mengapa Ukraina dan...
Mengapa Ukraina dan AS Kalah 5-0 dalam Perundingan dengan Rusia?
3 jam yang lalu
Raja Saudi Salman Ikut...
Raja Saudi Salman Ikut Salat Id di Jeddah, MBS di Masjidilharam
4 jam yang lalu
Wanita Tampar Askar...
Wanita Tampar Askar Masjid Nabawi, Polisi Madinah Turun Tangan
5 jam yang lalu
Infografis
4 Tentara AS Tewas saat...
4 Tentara AS Tewas saat Latihan Tempur di Dekat Sekutu Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved