Ukraina Kecam Kissinger: Kesepakatan dengan Iblis, Kemenangan bagi Putin
loading...
A
A
A
Kissinger, yang memperpanjang kebijakan detente antara AS dan Uni Soviet selama Perang Dingin, tahun ini mengusulkan gencatan senjata di mana Rusia akan mundur ke garis depan sebelum invasi tetapi Crimea akan menjadi pusat "negosiasi".
Pada hari Minggu dia mengatakan proses perdamaian harus mengonfirmasi kebebasan Ukraina dan untuk menentukan struktur internasional yang baru.
Rusia, katanya, harus menjadi bagian dari tatanan baru itu.
Namun, Podolyak mengatakan Kissinger tidak memahami sifat perang saat ini, maupun dampaknya terhadap tatanan dunia.
“Resep yang diminta oleh mantan menteri luar negeri, tetapi takut untuk mengatakannya dengan lantang, sederhana: menenangkan agresor dengan mengorbankan bagian-bagian Ukraina dengan jaminan non-agresi terhadap negara-negara lain di Eropa Timur,” tulis Podolyak di Telegram.
“Semua pendukung solusi sederhana harus mengingat hal yang sudah jelas: kesepakatan apa pun dengan iblis—perdamaian yang buruk dengan mengorbankan wilayah Ukraina—akan menjadi kemenangan bagi Putin dan resep kesuksesan bagi para otokrat di seluruh dunia," paparnya, seperti dikutip Reuters, Senin (19/12/2022).
Pada hari Minggu dia mengatakan proses perdamaian harus mengonfirmasi kebebasan Ukraina dan untuk menentukan struktur internasional yang baru.
Rusia, katanya, harus menjadi bagian dari tatanan baru itu.
Namun, Podolyak mengatakan Kissinger tidak memahami sifat perang saat ini, maupun dampaknya terhadap tatanan dunia.
“Resep yang diminta oleh mantan menteri luar negeri, tetapi takut untuk mengatakannya dengan lantang, sederhana: menenangkan agresor dengan mengorbankan bagian-bagian Ukraina dengan jaminan non-agresi terhadap negara-negara lain di Eropa Timur,” tulis Podolyak di Telegram.
“Semua pendukung solusi sederhana harus mengingat hal yang sudah jelas: kesepakatan apa pun dengan iblis—perdamaian yang buruk dengan mengorbankan wilayah Ukraina—akan menjadi kemenangan bagi Putin dan resep kesuksesan bagi para otokrat di seluruh dunia," paparnya, seperti dikutip Reuters, Senin (19/12/2022).
(min)