Ukraina Kecam Kissinger: Kesepakatan dengan Iblis, Kemenangan bagi Putin

Senin, 19 Desember 2022 - 13:04 WIB
loading...
Ukraina Kecam Kissinger:...
Ukraina kecam mantan Menteri Luar Negeri AS Henry Kissinger yang sarankan perdamaian antara Ukraina dengan Rusia. Foto/REUTERS
A A A
KIEV - Pemerintah Ukraina menolak dan mengecam usulan mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger tentang Kiev berdamai dengan Moskow dan mengakhiri perang.

Ajudan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Mykhailo Podolyak, menggambarkan terlibat kesepakatan dengan Rusia saat ini sama halnya membuat kesepakatan dengan iblis.

Kissinger mengatakan Ukraina harus mencari rencana perdamaian yang dinegosiasikan dengan Rusia untuk mengurangi risiko meluncur ke perang dunia lain.



Kissinger menulis di majalah The Spectator bahwa para pemimpin Eropa "berjalan dalam tidur" ke dalam Perang Dunia I, yang mengakibatkan kematian jutaan orang.

Perjanjian Versailles, tulis dia, meninggalkan struktur kekuasaan yang lebih rapuh daripada yang digantikannya.

Kissinger bertanya apakah perang di Ukraina berada pada titik balik yang sama.

Perang terus berlarut-larut setelah invasi Rusia pada 24 Februari, dan Ukraina mengajukan permohonan untuk bergabung dengan NATO setelah Rusia mencaplok wilayah Luhansk, Donetsk, Zaporizhzhia, dan Kherson.

“Waktunya semakin dekat untuk membangun perubahan strategis yang telah dicapai dan mengintegrasikannya ke dalam struktur baru untuk mencapai perdamaian melalui negosiasi,” tulis Kissinger.

“Proses perdamaian harus menghubungkan Ukraina dengan NATO, bagaimanapun diungkapkannya. Alternatif kenetralan tidak lagi berarti, terutama setelah Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO," lanjut Kissinger.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
3 Tuntutan Masa Demonstran...
3 Tuntutan Masa Demonstran AS, Salah Satunya Menentang Tindakan Sewenang-wenang Trump
Mengejutkan, Miliarder...
Mengejutkan, Miliarder AS Bill Ackman Desak Trump Hentikan Perang Nuklir Ekonomi di Setiap Negara
Yoon Suk Yeol Diberhentikan,...
Yoon Suk Yeol Diberhentikan, Korsel Akan Gelar Pemilihan Presiden pada 3 Juni
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
Prabowo Ajak Sejumlah...
Prabowo Ajak Sejumlah Menteri saat Bertemu Megawati, Siapa Saja?
Ini Daftar Jadwal Konser...
Ini Daftar Jadwal Konser K-Pop dan Fan Meeting di Indonesia Sepanjang 2025
PBSI Tunjuk Indra Wijaya...
PBSI Tunjuk Indra Wijaya Jadi Pelatih Baru Tunggal Putra, Bagaimana Posisi Mulyo Handoyo?
Berita Terkini
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
2 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
3 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
4 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
7 jam yang lalu
Ini Tuntutan Masa Demonstran...
Ini Tuntutan Masa Demonstran Amerika, Banyak Kebijakan Partai Republik Diprotes
10 jam yang lalu
Infografis
10 Kota dengan Konsumsi...
10 Kota dengan Konsumsi Gorengan Tertinggi di Indonesia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved