Tersangka Pembunuh Penyanyi Ethiopia Pemicu Aksi Protes Tertangkap

Jum'at, 10 Juli 2020 - 23:51 WIB
loading...
Tersangka Pembunuh Penyanyi...
Foto/Ilustrasi/Sindonews
A A A
ADDIS ABABA - Otoritas Ethiopia mengatakan mereka telah menangkap dua tersangka pembunuh seorang penyanyi politik populer, yang kematiannya pekan lalu memicu aksi protes berdarah di mana 166 orang tewas. (Baca: Lebih dari 100 Orang Tewas Dalam Protes Kematian Penyanyi di Ethiopia )

Penembakan Haacaaluu Hundeessaa, seorang musisi yang sangat dihormati di kelompok etnis Oromo, memicu aksi protes di Addis Ababa dan daerah Oromiya sekitarnya. Perdana Menteri Abiy Ahmed bahkan menggambarkan pembunuhannya sebagai "tindakan jahat". (Baca: Pembunuhan Terhadap Penyanyi Ethiopia Picu Aksi Protes )

Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, Jaksa Agung Ethiopia Adanech Abebe mengatakan bahwa pelaku penembakan itu bertindak atas perintah kelompok anti-pemerintah, Front Pembebasan Oromo (OLF-Shene).

Adenech mengatakan dua orang yang ditangkap termasuk tersangka penembak dan kaki tangannya. Tersangka ketiga masih bebas.

"Kami telah menangkap mereka yang membunuhnya, dan mereka yang berkolaborasi dalam pembunuhan itu," kata Adanech dalam pernyataan itu.

"Kami akan terus memastikan supremasi hukum," imbuhnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/7/2020).

Para tersangka belum dikenakan tuntutan.

Haacaaluu bernyanyi dalam bahasa Oromo, bahasa kelompok etnis terbesar Ethiopia. Pembunuhannya menyuarakan keluhan yang dipicu oleh penindasan pemerintah selama beberapa dekade dan apa yang digambarkan Oromo sebagai pengucilan mereka yang lama dari kekuasaan politik. (Baca: Korban Tewas Aksi Protes Kematian Penyanyi Ethiopia Tembus 239 )

Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed, yang berasal dari kelompok Oromo, berkuasa pada tahun 2018 sebagai pemimpin Ethiopia modern pertama dari kelompok etnis itu, setelah berbulan-bulan demonstrasi keras menyebabkan pengunduran diri pendahulunya.

Kerusuhan pekan lalu adalah yang paling mematikan sejak Abiy menjabat. Perdana menteri telah memprakarsai paket luas reformasi politik dan ekonomi di negara yang telah lama menjadi salah satu negara yang paling dikontrol ketat di Afrika, dan memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian tahun lalu karena berdamai dengan negara tetangga Eritrea. (Baca: Akhiri Konflik dengan Eritrea, PM Ethiopia Diganjar Nobel Perdamaian )

Tetapi meningkatnya kebebasan di bawah kepemimpinannya juga disertai dengan meningkatnya kekerasan etnis, dan beberapa tokoh Oromo mengatakan dia belum cukup berbuat untuk mengatasi keluhan mereka yang sudah lama didengungkan.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
10 Nama Negara Terpanjang...
10 Nama Negara Terpanjang di Dunia, Salah Satunya Mantan Penjajah
Dirjen Kemlu Ethiopia...
Dirjen Kemlu Ethiopia Luncurkan Buku Tentang Dubes Indonesia Al Busyra Basnur
Diaspora Indonesia di...
Diaspora Indonesia di Ethiopia Bicara HUT ke-79 Republik Indonesia
Wajah Baru Ethiopia:...
Wajah Baru Ethiopia: Addis Ababa Jadi Hutan Gedung Belantara, Macet Mulai Tiru Jakarta
HUT ke-69 KAA, Suara...
HUT ke-69 KAA, Suara Pemuda Afrika Bergema di Ethiopia
Alumni Beasiswa RI Ikut...
Alumni Beasiswa RI Ikut Salat Idulfitri 2024 di KBRI Addis Ababa
5 Pemicu Konflik Ethiopia...
5 Pemicu Konflik Ethiopia dan Somila yang Bisa Memicu Perang Baru di Tanduk Afrika
Donald Trump Umumkan...
Donald Trump Umumkan Anggaran Pertahanan USD1 Triliun untuk Pentagon
Wapres AS JD Vance Dirujak...
Wapres AS JD Vance Dirujak Netizen gara-gara Sebut Orang China Buruh Tani
Rekomendasi
2 Pasangan Ganda Campuran...
2 Pasangan Ganda Campuran Indonesia Jungkalkan Unggulan di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2025
8 Tips Melakukan Top...
8 Tips Melakukan Top Up Free Fire dengan Hemat
Daud Yordan Batal Duel,...
Daud Yordan Batal Duel, George Kambosos Tantang Juara IBF Richardson Hitchins
Berita Terkini
Mufti Besar Mesir Menolak...
Mufti Besar Mesir Menolak Fatwa Jihad Melawan Israel, Apa Alasannya?
36 menit yang lalu
Elon Musk ingin Trump...
Elon Musk ingin Trump Batalkan Tarif, Apa Alasannya?
3 jam yang lalu
Bersama Netanyahu, Trump...
Bersama Netanyahu, Trump Sebut Gaza Real Estat Luar Biasa dan Properti Tepi Laut
4 jam yang lalu
9 Istri Para Pemimpin...
9 Istri Para Pemimpin Timur Tengah: Seperti Apa Penampilan Mereka dan Siapa Saja?
5 jam yang lalu
Netanyahu Melobi AS...
Netanyahu Melobi AS agar Tidak Jual Jet Tempur F-35 ke Turki
5 jam yang lalu
Oman bisa Jadi Penengah...
Oman bisa Jadi Penengah Perundingan Nuklir Baru Iran dan AS
8 jam yang lalu
Infografis
Pemicu Makin Banyak...
Pemicu Makin Banyak WNI Pindah Jadi Warga Negara Singapura
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved