Dipicu Perselisihan Gaji dengan Pemerintah, Perawat di Inggris Mogok Kerja

Jum'at, 16 Desember 2022 - 04:30 WIB
loading...
Dipicu Perselisihan...
Dipicu Perselisihan Gaji dengan Pemerintah, Perawat di Inggris Mogok Kerja. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Perawat Layanan Kesehatan Nasional di Inggris melakukan mogok kerja pada Kamis (15/12/2022). Ini merupakan pemogokan nasional pertama mereka, karena perselisihan sengit dengan pemerintah mengenai gaji.

Diperkirakan 100.000 perawat akan mogok di 76 rumah sakit dan pusat kesehatan. Kondisi ini membatalkan ribuan operasi yang tidak mendesak, seperti penggantian pinggul, dan puluhan ribu janji rawat jalan di NHS yang didanai negara di Inggris.



Inggris sedang menghadapi gelombang aksi industri musim dingin ini. Aksi pemogokan melumpuhkan jaringan kereta api dan layanan pos, dan bandara bersiap menghadapi gangguan selama Natal.

Inflasi mencapai lebih dari 10 persen, diikuti oleh penawaran gaji sekitar 4 persen, memicu ketegangan antara serikat pekerja dan pengusaha. Namun dari semua pemogokan, pemandangan para perawat yang mogok kerja akan menjadi citra yang menonjol bagi banyak orang Inggris pada musim dingin ini.

"Sangat disesalkan beberapa anggota serikat melakukan aksi mogok," kata Menteri Kesehatan Steve Barclay, seperti dikutip dari Reuters.



"Saya telah bekerja lintas pemerintahan dan dengan petugas medis di luar sektor publik untuk memastikan tingkat kepegawaian yang aman - tetapi saya tetap khawatir tentang risiko yang ditimbulkan oleh serangan terhadap pasien," lanjutnya.

Profesi keperawatan yang dikagumi secara luas akan menutup bagian dari NHS, yang sejak didirikan pada tahun 1948 telah mengembangkan status harta nasional karena gratis pada saat digunakan.

Barclay mengatakan pasien harus terus mencari perawatan medis yang mendesak dan menghadiri janji, kecuali mereka diberitahu untuk tidak melakukannya.



Tindakan industri oleh perawat pada 15 Desember dan 20 Desember belum pernah terjadi sebelumnya dalam 106 tahun sejarah serikat perawat Inggris, tetapi Royal College of Nursing (RCN) mengatakan tidak punya pilihan karena para pekerja berjuang untuk memenuhi kebutuhan.

Perawat menginginkan kenaikan gaji 19 persen, dengan alasan mereka telah mengalami pemotongan gaji selama satu dekade dan bahwa gaji rendah berarti kekurangan staf dan perawatan yang tidak aman untuk pasien. Pemerintah Inggris sendiri telah menolak untuk membahas gaji.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1896 seconds (0.1#10.140)