Coba Bobol Penjara, Napi di Jerman Sandera 2 Sipir

Selasa, 13 Desember 2022 - 23:24 WIB
loading...
Coba Bobol Penjara, Napi di Jerman Sandera 2 Sipir
Coba bobol penjara, napi di Jerman sandera 2 sipir. Foto/Ilustrasi
A A A
BERLIN - Seorang terpidana pembunuh sayap kanan menyandera dua penjaga penjara atau sipir di Jerman timur saat mencoba untuk membobol penjara dengan keamanan tingkat tinggi sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan.

Pelaku adalah Stephan Balliet, seorang terpidana hukuman penjara seumur hidup karena menembak mati dua orang setelah mencoba menyerbu sebuah sinagog di kota Halle, Jerman timur pada tahun 2019. Ia menyanderda dua sipir di penjara keamanan tinggi Berg dekat kota Magdeburg di Jerman timur pada Senin malam.

Dalam waktu kurang dari satu jam, delapan sipir lainnya berhasil membebaskan rekan mereka dan mengalahkan Balliet, yang terluka dalam insiden tersebut. Kedua sandera sendiri tidak terluka.

Pejabat keamanan negara di Saxony-Anhalt, di mana penjara itu berada, mengatakan tahanan menggunakan "perangkat" untuk memaksa dua penjaga penjara mengeluarkannya dari selnya. Mereka menolak untuk mendeskripsikan objek tersebut karena penyelidikan yang sedang berlangsung.



Berdasarkan apa yang terdengar dari tahanan di rekaman pengawasan, para pejabat mengatakan mereka menganggap Balliet mencoba melarikan diri dari penjara.

Menteri negara Saxony-Anhalt untuk kehakiman, Franziska Wiedinger mengatakan, setelah insiden itu Balliet ditempatkan di ruang keamanan khusus di mana dia berada di bawah pengawasan konstan, dan dia mungkin akan segera dipindahkan ke penjara dengan keamanan tinggi lainnya.

Pejabat tinggi keamanan Jerman meminta operator penjara negara itu untuk meninjau kembali langkah-langkah keamanan mereka.

“Ini membuat saya khawatir, tentu saja,” kata Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser kepada Welt Television.



“Ini meminta mereka yang bertanggung jawab atas penjara di Jerman untuk melihat lebih dekat lagi. Apalagi dengan seseorang seperti pembunuh dari Halle, yang kita tahu sudah mencoba melarikan diri selama persidangan, perlu ada perhatian khusus,” imbuhnya seperti dikutip dari AP, Selasa (13/12/2022).

Faeser tampaknya merujuk pada percobaan yang sama dilakukan Balliet pada tahun 2020 lalu. Saat dia masih diadili, pria berusia 30 tahun itu diketahui pernah mencoba melarikan diri dari penjara lain. Dia memanjat pagar setinggi 3,40 meter selama olah raga di halaman dan menghabiskan lima menit mencari jalan keluar dari kompleks penjara sebelum penjaga menangkapnya, lapor kantor berita Jerman dpa.

Balliet menyerang sinagog di Halle pada Yom Kippur, hari paling suci Yudaisme, pada 2019. Dia dipersenjatai dengan banyak senjata api dan bahan peledak. Ketika dia tidak berhasil memasuki gedung, dia membunuh seorang pejalan kaki dan seorang pria di dalam toko kebab terdekat.

Serangan itu adalah salah satu tindakan antisemit paling kejam dan terang-terangan dalam sejarah Jerman pascaperang. Balliet dijatuhi hukuman penjara seumur hidup pada tahun 2020.

(ian)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1148 seconds (0.1#10.140)