Aktivitas China di Luar Angkasa Bikin AS Kebat-kebit

Minggu, 11 Desember 2022 - 07:22 WIB
loading...
Aktivitas China di Luar...
Stasiun luar angkasa China. Foto/SCMP
A A A
WASHINGTON - Seorang perwira senior Amerika Serikat (AS) pada Jumat lalu memperingatkan bahwa China terus membangun kemampuan yang berpotensi mengancam aset Amerika di luar angkasa.

Komandan Komando Luar Angkasa AS Jenderal James Dickinson mengatakan kepada wartawan bahwa China terus membangun kemampuan yang diakuinya membuat sebagian besar aset Washington di luar angkasa berada dalam risiko.

"Saya benar-benar fokus pada tantangan kami yang terus membangun, China," katanya.

“Sikap terpadu sekutu dan mitra kami sangat penting dalam melawan paksaan dan subversi yang mengancam tatanan berbasis aturan internasional di Indo-Pasifik dan sekitarnya,” imbuh Dickinson seperti dikutip dari Fox News, Minggu (11/12/2022).



Kepala operasi militer Amerika di luar angkasa itu mengatakan invasi Rusia ke Ukraina semakin menunjukkan ruang angkasa sebagai domain yang diperebutkan yang harus dilindungi.

Pada tahun 2003, China menjadi pemerintah ketiga yang mengirim astronot ke orbitnya sendiri dan programnya – yang dijalankan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) – telah mengalami kemajuan sejak saat itu.

Bulan lalu, China meluncurkan tiga modul terakhir untuk stasiun luar angkasanya sendiri dan memiliki penjelajah di bulan dan Mars. Nagara itu juga merencanakan misi bulan berawak selama dekade ini.



China telah menuai kritik luas selama beberapa tahun terakhir dari industri dan Administrator NASA Bill Nelson atas penanganannya terhadap puing-puing satelit yang berjatuhan.

"Beijing percaya bahwa ruang angkasa adalah bagian yang sangat penting tidak hanya untuk lingkungan ekonomi atau ekonomi global mereka, tetapi juga lingkungan militer, jadi kami terus mengawasinya dengan sangat cermat saat mereka terus meningkatkan kemampuan," kata Dickinson.

Sebelumnya, pejabat pertahanan senior AS memperingatkan bahwa China dan Rusia sedang membangun kemampuan untuk mengambil sistem satelit yang mendukung jaringan intelijen, komunikasi militer, dan peringatan dini AS.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2200 seconds (0.1#10.140)