AS: Rusia Perluas dan Modernisasi Persenjataan Nuklirnya
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin mengatakan Rusia memperluas dan memodernisasi persenjataan nuklirnya.
Pernyataan kepala Pentahon itu disampaikan pada hari Jumat pada saat Presiden Rusia Vladimir Putin menghadapi kemunduran dari kinerja pasukan Moskow di Ukraina.
Putin telah berulang kali mengatakan bahwa dia bisa menggunakan senjata nuklir jika eksistensi negaranya terancam.
Komentar Austin sejalan dengan dokumen kebijakan Pentagon baru-baru ini tentang senjata nuklir.
Menurut para pakar, Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia dengan hampir 6.000 hulu ledak.
Jika digabungkan, Rusia dan AS memiliki sekitar 90% hulu ledak nuklir dunia—cukup untuk menghancurkan planet ini berkali-kali lipat.
"Rusia juga memodernisasi dan memperluas persenjataan nuklirnya," kata Austin pada upacara untuk calon komandan Komando Strategis AS, yang mengawasi persenjataan nuklir Amerika Serikat.
"Dan ketika Kremlin melanjutkan perang pilihannya yang kejam dan tidak beralasan melawan Ukraina, seluruh dunia telah melihat Putin terlibat dalam perang senjata nuklir yang sangat tidak bertanggung jawab," kata Austin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (10/12/2022).
Rusia sebelumnya mengatakan akan memberikan perhatian khusus untuk membangun infrastruktur untuk kekuatan nuklirnya pada tahun 2023.
Pernyataan kepala Pentahon itu disampaikan pada hari Jumat pada saat Presiden Rusia Vladimir Putin menghadapi kemunduran dari kinerja pasukan Moskow di Ukraina.
Putin telah berulang kali mengatakan bahwa dia bisa menggunakan senjata nuklir jika eksistensi negaranya terancam.
Komentar Austin sejalan dengan dokumen kebijakan Pentagon baru-baru ini tentang senjata nuklir.
Menurut para pakar, Rusia memiliki persediaan senjata nuklir terbesar di dunia dengan hampir 6.000 hulu ledak.
Jika digabungkan, Rusia dan AS memiliki sekitar 90% hulu ledak nuklir dunia—cukup untuk menghancurkan planet ini berkali-kali lipat.
"Rusia juga memodernisasi dan memperluas persenjataan nuklirnya," kata Austin pada upacara untuk calon komandan Komando Strategis AS, yang mengawasi persenjataan nuklir Amerika Serikat.
"Dan ketika Kremlin melanjutkan perang pilihannya yang kejam dan tidak beralasan melawan Ukraina, seluruh dunia telah melihat Putin terlibat dalam perang senjata nuklir yang sangat tidak bertanggung jawab," kata Austin, seperti dikutip Reuters, Sabtu (10/12/2022).
Rusia sebelumnya mengatakan akan memberikan perhatian khusus untuk membangun infrastruktur untuk kekuatan nuklirnya pada tahun 2023.