Suriah Diberi Waktu 90 Hari Umumkan Kepemilikan Senjata Kimia

Jum'at, 10 Juli 2020 - 01:38 WIB
loading...
Suriah Diberi Waktu...
Seorang bocah Suriah menjadi korban serangan senjata kimia. Foto/WSJ
A A A
DEN HAAG - Suriah memiliki waktu hingga Oktober untuk menyatakan kepemilikan senjata kimia ilegal kepada pengawas senjata kimia PBB atau akan menghadapi tindakan yang sesuai. Demikian ultimatum yang dikeluarkan oleh Dewan Eksekutif Organisasi untuk Larangan Senjata Kimia (OPCW) kepada Suriah.

Sebuah tim investigasi dari OPCW pada bulan April menyimpulkan bahwa pemerintah Suriah menggunakan gas sarin dan klorin dalam serangan udara di kota Ltamenah pada Maret 2017 lalu. Serangan tersebut melukai puluhan orang.(Baca: OPCW Naik Pitam Laporannya Soal Serangan Kimia Suriah Disebut Diubah )

Dewan Eksekutif OPCW yang beranggotakan 41 orang dalam keputusannya meminta Suriah mengumumkan semua senjata kimia yang saat ini dimilikinya serta fasilitas produksi senjata kimia dan fasilitas terkait lainnya.

Suriah juga diharapkan untuk mengungkapkan lokasi fasilitas dari senjata kimia yang digunakan dalam serangan pada 24, 25 dan 30 Maret 2017 dikembangkan, diproduksi, ditimbun, dan disimpan untuk pengiriman.(Baca: Iran Bangun Terowongan Bawah Tanah untuk Simpan Senjata di Suriah )

Jika Suriah gagal memperbaiki situasi, Dewan Eksekutif OPCW akan merekomendasikan tindakan melawannya pada konferensi tahunan yang dijadwalkan pada 30 November hingga 4 Desember mendatang, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (10/7/2020).

Suriah telah berulang kali membantah menggunakan senjata kimia setelah dihancurkan sebagai bagian dari perjanjian yang ditengahi Rusia dengan OPCW pada 2013. Sebaliknya, rezim Damaskus menuduh gerilyawan melakukan serangan kimia, yang digunakan oleh kekuatan Barat sebagai alasan untuk membenarkan serangan di wilayahnya pada 2018.
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump dan Presiden Suriah...
Trump dan Presiden Suriah akan Bertemu di Arab Saudi
Akankah Komposisi Kabinet...
Akankah Komposisi Kabinet Pemerintahan Baru Suriah Memuaskan Semua Faksi?
Erdogan Dukung Penuh...
Erdogan Dukung Penuh Integritas Teritorial Suriah
Putin Surati Pemimpin...
Putin Surati Pemimpin Baru Suriah, Apa Isinya?
5 Alasan Israel Tidak...
5 Alasan Israel Tidak Layak Disebut Negara, Salah Satunya Berdiri di Tanah Palestina
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
9.000 Warga Suriah Berlindung...
9.000 Warga Suriah Berlindung dari Kekerasan Sektarian di Pangkalan Udara Rusia
Iran Tempatkan Militer...
Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS
Jelang Musim Haji, Arab...
Jelang Musim Haji, Arab Saudi Peringatkan Jemaah Gunakan Visa Khusus atau Kena Denda
Rekomendasi
Pakar Indonesia Pimpin...
Pakar Indonesia Pimpin Kongres Internasional Kedokteran Regeneratif di Roma Italia
Tom Cruise Bocorkan...
Tom Cruise Bocorkan Adegan Ekstrem di Mission: Impossible - The Final Reckoning
Kapan Kekosongan Duta...
Kapan Kekosongan Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Diisi?
Berita Terkini
Diancam Trump, Milisi...
Diancam Trump, Milisi yang didukung Iran di Irak Siap Lucuti Senjata
35 menit yang lalu
Daftar Jenderal Israel...
Daftar Jenderal Israel yang Berhasil Dibunuh Hamas
1 jam yang lalu
10 Alasan Rusia Tidak...
10 Alasan Rusia Tidak Mungkin Kalah Melawan Ukraina
2 jam yang lalu
90% Permukiman Warga...
90% Permukiman Warga Palestina di Rafah Dihancurkan Israel
2 jam yang lalu
3 Anggota NATO yang...
3 Anggota NATO yang Halangi Kemenangan Israel di Tanah Palestina, Nomor 1 Mayoritas Muslim
3 jam yang lalu
Elon Musk Peringatkan...
Elon Musk Peringatkan Pembantaian Nyata di Eropa Barat
4 jam yang lalu
Infografis
NATO Eropa Takut Trump...
NATO Eropa Takut Trump akan Hentikan Dukungan Senjata AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved