Sosok Timur Lenk, Penakluk Muslim yang Kuasai Wilayah Bekas Kekuasaan Mongol Raya
loading...
A
A
A
Menyadari kekuatan musuh yang lebih besar, dia menyarankan jalan diplomasi dengan tawaran akan menjadi pelayan Khan Moghul.
Akhirnya, sekitar tahun 1360 M Timur Lenk diberikan jabatan menjadi penguasa kota kelahirannya serta menerima putri cantik Raja China dan beberapa selir.
Seiring waktu, dia mulai memperluas pengaruhnya dan berhasil menjadi penguasa Samarkand.
Sebagai penguasa, Timur mulai menata struktur pemerintahannya. Dalam kekuasaannya, dia menerapkan sistem hukum dengan menggunakan dua tradisi, yaitu Mongol dan syariat agama Islam.
Merasa selesai dengan tugasnya menjaga stabilitas dalam negeri, Timur Lenk mulai berniat memperluas wilayahnya dan melakukan invasi. Dimulai dari Herat, dia melanjutkan serangan ke barat laut menuju Mazandaran.
Usai kemenangannya di Mazandaran, kekuatan dan kesadisan pasukan Timur mulai membuat daerah lain ketakutan. Akibatnya, mereka memilih menyerah daripada melawannya.
Setelahnya, Timur Lenk menyasar Isfizar dan Sistan pada 1383 M, Kandahar 1384 M, Tabriz 1386 M, hingga Georgia.
Kemudian, mereka mulai bergerak ke utara yang sebagian besar penduduknya disebut Golden Horde, selatan ke Kesultanan Delhi, serta ke barat Kekaisaran Utsmani (Bayazid) dan Mamluk.
Apabila dicermati, wilayah-wilayah yang ditaklukan oleh Timur Lenk ini pernah masuk daerah kekuasaan Mongol Raya.
Akhirnya, sekitar tahun 1360 M Timur Lenk diberikan jabatan menjadi penguasa kota kelahirannya serta menerima putri cantik Raja China dan beberapa selir.
Seiring waktu, dia mulai memperluas pengaruhnya dan berhasil menjadi penguasa Samarkand.
Sebagai penguasa, Timur mulai menata struktur pemerintahannya. Dalam kekuasaannya, dia menerapkan sistem hukum dengan menggunakan dua tradisi, yaitu Mongol dan syariat agama Islam.
Merasa selesai dengan tugasnya menjaga stabilitas dalam negeri, Timur Lenk mulai berniat memperluas wilayahnya dan melakukan invasi. Dimulai dari Herat, dia melanjutkan serangan ke barat laut menuju Mazandaran.
Usai kemenangannya di Mazandaran, kekuatan dan kesadisan pasukan Timur mulai membuat daerah lain ketakutan. Akibatnya, mereka memilih menyerah daripada melawannya.
Setelahnya, Timur Lenk menyasar Isfizar dan Sistan pada 1383 M, Kandahar 1384 M, Tabriz 1386 M, hingga Georgia.
Kemudian, mereka mulai bergerak ke utara yang sebagian besar penduduknya disebut Golden Horde, selatan ke Kesultanan Delhi, serta ke barat Kekaisaran Utsmani (Bayazid) dan Mamluk.
Apabila dicermati, wilayah-wilayah yang ditaklukan oleh Timur Lenk ini pernah masuk daerah kekuasaan Mongol Raya.
(sya)